Rabu, 04 Desember 2013

Ke Monako, Mimpi Di Negeri Dongeng





"Berlibur di Monako?Wow!" Komentar penuh rasa kagum ini diucapkan spontan petugas imigrasi Bandara Schipol, Belanda, ketika memeriksa paspor saya. Monako, kawasan sempit seluas 70 hektare di pinggir Laut Tengah itu memang penuh pesona.
Akibat sempitnya wilayah, tak lebih luas dari kawasan Senayan, Jakarta, untuk datang ke sana, wisatawan harus terbang lewat Nice, Perancis. Artinya, mendarat di negara tetangga. Monako memang bukan Perancis, tetapi sebuah kerajaan berdaulat dengan bendera, pemerintahan, dan juga punya paspor sendiri.

Monegasque, sebutan untuk warga negara Monako, jumlahnya hanya sekitar 5.000 orang. Namun, yang ikut menetap di negara ini diperkirakan lebih dari 30.000 orang.

"Artinya, terdapat 25.000 penduduk musiman, orang-orang kaya dari seluruh penjuru dunia, yang tinggal di sini untuk menghindari tagihan pajak di negaranya," kata Michelle, pemandu wisata yang saya sangka bintang film, sewaktu menjemput ke Bandara Nice.

Negara terkecil di dunia setelah Vatikan ini terletak di tebing berbatu-batu dan praktis tidak ada yang bisa ditawarkan, selain pemandangan indah serta iklim hangat Mediteranian. Orang asing selalu dipikat agar terus-menerus datang melalui jaminan keamanan dan izin boleh berbisnis apa saja.

Segala kemudahan tersebut menjadikan biaya hidup di Monako sangat mahal, tetapi punya tambahan pemikat. Sepanjang tahun tersusun rapi beragam agenda kegiatan; sejak balap mobil Fomula 1 sampai pertandingan tenis master dunia, dari penghargaan pengusaha terbaik sedunia, hingga lomba kapal pesiar.

Pesona Putri Grace

Monako, yang terbagi dalam dua wilayah, Monte Carlo dan The Rock, tampil bagaikan sebuah negeri dongeng, sesudah Pangeran Rainier III tahun 1956 menikah dengan Grace Kelly, bintang cantik asal Hollywood. Semua unsur dongeng terpenuhi, kerajaan indah di tepi pantai, permaisuri cantik, raja kaya raya, dan pesta mewah sepanjang waktu.

Pernikahan mereka membuahkan tiga anak: Caroline, Albert, dan Stephanie. Tahun 1982 Putri Grace meninggal, mobilnya jatuh ke jurang. Nyatanya, pesona Monako sudah terbentuk dan wisatawan terus membanjir berkunjung ke Taman Mawar, yang khusus dibangun untuk mengenang Putri Grace, atau berziarah ke makamnya di dalam katedral.

Pangeran Rainier yang tahun lalu tutup usia dan posisinya sekarang telah digantikan oleh Pangeran Albert Grimaldi pernah mengaku, "Saya memimpin Monako seperti mengelola perusahaan, semua kegiatan dan segala sektor harus bisa menghasilkan..."

Hasilnya mengejutkan. Semisal kawasan yang kini bemama Fontvieille; penuh bangunan, stadion, dan pelabuhan kapal pesiar. Tahun 1972 Fonivieille hanya laut dangkal yang kemudian dikeringkan, dan Rainier bisa memperluas seperdelapan daratan Monako menjadi tambahan wilayahnya. Keberhasilan tersebut kini dilanjutkan lewat proyek reklamasi Fontvieille II.

Pendapatan utama Monako berasal dari sektor pariwisata. Ketika wisatawan datang berduyun-duyun, mereka tanpa sadar ikut memberi sumbangan banyak sekali, sejak membayar sewa hotel berikut beragam pengeluaran tambahan, yang semua harganya selalu selangit.

Jangan heran, setiap pengelola tur rohani Roma-Lourdes atau wisatawan dengan tawaran paket perjalanan darat rute Paris-Roma, pasti hanya singgah makan siang di Monako. Kalau pakai bermalam, harga paketnya menjadi sangat mahal, dan tidak semua wisatawan akan mampu membayar.

Perlu Syarat Khusus

Tidak pernah disebutkan tetapi adalah kenyataan, sebagian besar wisatawan datang ke Monako untuk berjudi, yang secara resmi memang diizinkan. Berbeda dengan kasino di tempat lain, di sini pengunjung tidak boleh datang sembarangan.

Semua penjudi harus serapi James Bond dengan cewek-ceweknya, seperti tampak pada film Casino Royale. Semua rapi, wangi, dan yang pasti, membawa banyak uang, sebab ada batas minimum untuk bisa ikut mendekat ke meja judi.

Warna bendera Monako persis Indonesia, merah-putih. Karena itu, kalau melihat puluhan bendera dikibarkan, umbul-umbul dipasang di tepi jalan, lengkap dengan spanduk raksasa yang semuanya pakai warna merah-putih, jangan merasa bahwa kehadiran kita di Monako memperoleh perlakuan VIIP.

Lalu, mengapa harus beberapa malam menginap di Monako kalau memang tidak senang judi?

Jangan khawatir, tersedia akuarium raksasa dengan koleksi segala macam ikan sejak dari kutub sampai perairan tropika. Sepanjang waktu ada beragam konser musik, aneka macam olahraga, dan rumah makan dengan sajian menu nikmat dari seluruh dunia.

Michelle menambahkan, "Bahkan, sekadar pengalaman menunggu senja turun di pantai Monte Carlo saja, tidak bisa tertandingi. Harus dilakukan berulang-ulang karena setiap hari suasana selalu berbeda.."

Tanpa membantah, saya langsung mendukung pendapatnya.

Sumber: Senior

Jumat, 16 Agustus 2013

Cara seks 'menyembuhkan' tubuh

Reporter : Rizqi Adnamazida

Cara seks 'menyembuhkan' tubuh

Ilustrasi seks. ©Shutterstock/lenetstan
210
Seks bukan cuma tentang menikmati kesenangan dan mendekatkan Anda pada pasangan, tetapi aktif bercinta juga memberikan manfaat kesehatan. Simak bagaimana cara seks 'menyembuhkan' tubuh yang mengalami masalah kesehatan tertentu selengkapnya seperti yang dilansir dari Health Me Up berikut ini.
Stres
Dengan aktif bercinta, kesehatan emosional dan mental akan semakin membaik. Sebab setelah bercinta, otak mengeluarkan hormon endorfin yang menurunkan kadar stres.
Sistem imun
Alasan lain kenapa Anda harus bercinta lebih sering adalah karena aktivitas intim yang teratur mampu memperkuat antibodi dan sistem imun. Hal itu bahkan sudah dibuktikan dalam penelitian.
Insomnia
Sulit tidur? Coba 'sembuhkan' dengan seks. Dijamin, setelah bercinta dengan pasangan, Anda akan memiliki kualitas tidur yang jauh lebih baik.
Penyakit jantung
Penelitian lain membuktikan bahwa pria yang bercinta dua kali seminggu memiliki risiko rendah terkena serangan jantung. Jadi selain menyenangkan, seks memang menyehatkan.
Hormon
Bagi wanita yang kerap mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, sebaiknya perbanyak aktivitas seksual bersama pasangan. Sebab seks membantu hormon bekerja lebih seimbang, mengurangi risiko nyeri haid, dan 'menyembuhkan' masalah menstruasi yang tidak teratur.
Postur tubuhSeks membutuhkan gerakan otot di bagian tubuh tertentu, khususnya panggul. Jadi jika ingin memiliki postur tubuh yang lebih baik, jangan ragu untuk bercinta lebih sering.
Lebih cantik
Bagi wanita, seks adalah cara paling mudah untuk dilakukan jika ingin terlihat lebih cantik. Pasalnya aktivitas intim mampu meningkatkan produksi estrogen, hormon wanita yang menunjang kecantikan rambut dan kulit.
Itulah bagaimana cara seks 'menyembuhkan' tubuh. Masih punya alasan untuk menolak ajakan suami atau istri untuk bercinta?

Rabu, 14 Agustus 2013

Ingin ereksi tahan lama? Konsumsi 6 makanan ini


Reporter : Vizcardine Audinovic

Ingin ereksi tahan lama? Konsumsi 6 makanan ini
Ilustrasi masalah seks. ©Shutterstock/iMarin
163
Gangguan ereksi bisa merusak kehidupan seksual Anda. Semua pria ingin bisa ereksi dalam jangka waktu yang cukup lama agar bisa memuaskan pasangan. Ingin ereksi lebih lama, konsumsi saja makanan ini seperti dikutip healthmeup (12/8).
  • Semangka, pepaya dan pisang (kaya kalium) yang dapat meningkatkan aliran darah dengan melebarkan arteriol (pembuluh darah kecil) dan membantu dalam meningkatkan ereksi.
  • Kacang-kacangan, susu dan keju yang mengandung seng, baik untuk testosteron hormon seks pria, dan pada gilirannya diperlukan untuk ereksi.
  • Bawang putih dan bawang merah mengandung allicin, yang membantu meningkatkan aliran darah.
  • Demikian pula, dark chocolate yang mengandung flavonoids yang dapat meningkatkan aliran darah.
  • Ceri diketahui mencegah kolesterol yang dapat menyumbat arteri dan kapiler.
  • Kenari kaya omega-6 asam lemak dan arginin yang membantu dalam produksi oksida nitrat, sehingga menyebabkan relaksasi arteriol dan meningkatan aliran darah ke jaringan penis. Hasilnya meningkatkan kemampuan ereksi.

Kita harus perhatikan bahwa dalam beberapa kasus, diabetes menyebabkan disfungsi ereksi. Oleh karena itu, bagi penderita diabetes, penting memiliki Kontrol atas kadar gula dan mempertahankan diet sehat.

Selain itu, pasien yang menderita hipertensi harus mencoba diet rendah garam guna mencegah disfungsi ereksi.

sumber : merdeka.com

Senin, 29 Juli 2013

Bubur Bali Berteman Urap Sayuran






Bali memiliki sejumlah menu masakan yang dijamin menggoyang lidah, tetapi bubur bali tidak termasuk dalam jenis makanan yang populer untuk orang dari Pulau Dewata itu. Salah satu tempat untuk menyantap bubur bali adalah di Warung Tresni di Jalan Drupadi, Denpasar. Warung milik Made Suwarka ini buka dari pukul 08.00 sampai sore. Namun, bila ingin mencicipi buburnya, jangan datang setelah pukul 10.00 pada hari hujan atau datanglah sebelum pukul 12.00 pada hari terang supaya masih kebagian.

Cara memasak bubur yang dijual dengan harga Rp 7.000 sepiring itu sama seperti membuat bubur di mana-mana: beras dimasak dengan banyak air ditambah daun salam untuk membuat wangi bubur.

Keistimewaan bubur bali adalah pada menu penyerta bubur itu, yaitu urap sayuran dan gecok yang terdiri dari suwiran daging ayam dengan kuah betutu yang rasanya pedas menggigit.

Suwarka menyediakan buburnya dengan urap sayuran yang ditaburi kacang goreng, usus goreng, serta popcorn. Tidak lupa tentu saja sambal matah khas Bali.

Tentang popcorn, jagung letus buatan Suwarka itu cara pembuatannya sedikit berbeda dibandingkan dengan popcorn yang biasanya dibuat dengan dibubuhi garam atau margarin. Suwarka mengolahnya dengan memberi bawang putih lalu digoreng dengan minyak.

”Kalau ingin hasilnya lebih baik, jagung dijemur terlebih dahulu,” tutur Suwarka.

Gara-gara inovasi Suwarka dengan jagung letus itu, bubur Suwarka menjadi salah satu bubur bali yang populer di Denpasar.

Urap bali

Bubur dari Bali berbeda dengan bubur daerah lain di Indonesia karena teman menyantapnya adalah urap sayuran dan gecok. Sayuran urap terdiri dari daun singkong dan rajangan kasar kacang panjang. Sayuran rebus itu lalu dicampur dengan bumbu-bumbu, kelapa parut dari kelapa yang telah dibakar, bawang goreng, dan cabai yang dirajang kasar.

Teman makan bubur yang lain adalah gecok. Menu ini terdiri dari adukan daging ayam suwir, kaldu ceker ayam, santan matang, serta bumbu kalas. Bumbu kalas terdiri dari, antara lain, kencur, ketumbar, bawang merah, dan bawang putih lalu dicampur dengan parutan kasar kelapa yang dibakar terlebih dulu.

Untuk lebih menarik, cara penyajian bubur pun dibuat sedekat mungkin dengan cara yang aslinya memakai daun pisang. Hanya saja, Suwarka meletakkan daun pisang di atas piring.

”Daun pisang tidak bisa ditinggalkan karena itu menjadi pemanis sajian sekaligus sedap di buburnya sendiri. Kalau saya tak lagi menggunakan, wah langganan bisa protes,” ujar Suwarka.

Bermacam racikan

Seperti lazimnya tawaran makanan di mana-mana, bubur bali pun memiliki racikan berbeda-beda sesuai dengan resep setiap pedagang yang dipengaruhi daerah asalnya.

Menurut Suwarka, buburnya memakai racikan Denpasar. Adapun daerah lain bisa saja memakai sayuran yang berbeda atau kuah betutu berbeda pula.

Sebenarnya di pasar-pasar tradisional juga bisa dijumpai bubur bali, hanya saja soal rasa tentu tidak bisa sama. Begitu juga rasa kuah dan jenis sayuran yang disajikan pun berbeda-beda. Dari beberapa orang yang ditemui, mereka menyatakan paling enak adalah bubur Tresni karena ada popcorn-nya.

Menikmati bubur Warung Tresni ini nikmatnya berpasangan dengan kerupuk dan teh manis panas. Teh manis panas di warung ini pun pasti dihiasi dengan irisan jeruk nipis.

Ia sendiri telah berkecimpung lebih dari 10 tahun berawal dari bisnis coba-coba ala kaki lima di pinggiran lapangan Puputan Renon. Belum lama berjualan di lapangan, penikmat bubur buatannya pun semakin bertambah setiap hari. Berbekal porsi sekitar 100 piring bubur seharga Rp 5.000 pun ludes setiap hari.

Karena terkena gusuran petugas ketertiban, Suwarka pun menyewa tempat di Jalan Drupadi. ”Saya pun mulai dari nol lagi. Saya berkeyakinan pembeli setia saya pasti akan mencari. Jadi, yakin saja, kalau enak, pasti dicari terus,” ujar dia mantap.

Selain menawarkan bubur bali, Warung Tresni juga menyediakan nasi campur dan jajan khas Bali. Enak seken ne (enak sekali)!

Ketupat untuk Mengganti Bubur


Warung Tresni ini pernah disinggahi beberapa selebriti, antara lain Iwan Fals, Ahmad Albar, dan grup Jamrud. Warung ini juga menjadi tempat nongkrong para perupa dan pekerja seni Bali. Aktris mancanegara juga ada yang pernah mampir di sana, yaitu Steven Seagal.

Penampilan Warung Tresni milik Made Suwarka di Jalan Drupadi, Denpasar, tidak mewah, bahkan cenderung sederhana. Meski demikian, sejumlah pelanggan mengaku justru kesederhanaan itulah yang membuat mereka betah dan kembali datang ke warung itu.

Bangunan dan mebel kebanyakan memanfaatkan unsur kayu. Meski berada di jalan alternatif dekat jalan utama, warung yang berada di pojokan ini tidak bising dan berdebu. Bahkan pepohonan sekitar ruang makan yang mendekati pendopo itu mendukung keasrian tempat tersebut. Halaman parkirnya pun luas.

Apabila Anda mampir di warung milik Suwarka dan tidak ingin menyantap buburnya, bubur tersebut dapat diganti dengan tipat alias ketupat. Tentu saja menu untuk teman menyantap tipat itu bisa sama seperti menu teman makan bubur, yaitu urap sayuran dan suwiran daging ayam berkuah betutu.

Sayangnya, jika bubur atau tipat sudah tercampur dengan kuah serta sayuran, harus segera dimakan. Bisa jadi basi jika terbungkus daun atau plastik lama-lama.

Apabila bubur atau tipat buatan Suwarka ingin disantap di rumah, pembeli bisa meminta agar kuah betutu dan sayuran dibungkus terpisah. Itu pun tidak bisa menjamin masakan akan bertahan lebih dari dua jam. Namun, mengapa harus lama-lama menunggu untuk menyantap bubur bali ala Warung Tresni?

Penulis : Ayu Sulistyowati
Sumber : KompasCommunity

Rabu, 10 Juli 2013

Kurang tidur bisa kurangi kecerdasan anak?



Kurang tidur bisa kurangi kecerdasan anak?

Ilustrasi anak tidur. 

Anak-anak biasanya rewel untuk masalah jam tidur atau lamanya mereka tidur. Untuk hal ini, orang tua harus tegas dalam menjadwal waktu tidur anak. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur atau jam tidur yang berubah-ubah setiap malam bisa merusak perkembangan otak anak.
Hasil ini ditemukan setelah peneliti mengamati kebiasaan tidur 11.000 anak di Inggris. Anak-anak ini diamati ketika mereka berusia tiga, lima, dan tujuh tahun. Ketika berusia tujuh tahun anak diminta melakukan tes matematika dan kemampuan membaca.

"Perkembangan otak anak sejak dini dipengaruhi oleh kesehatan dan kebiasaan sehari-hari. Untuk itu, mengurangi dan mengganggu tidur mereka bisa memberikan dampak besar seumur hidup," ungkap penulis penelitian Amanda Sacker, dari University College London, seperti dilansir oleh CBS News (09/07).
Penelitian ini menemukan bahwa anak perempuan yang memiliki jadwal tidur tidak tetap dan tidak teratur memiliki nilai tes paling rendah dibanding anak perempuan yang tidur teratur. Namun uniknya penelitian tak menemukan perbedaan pada anak laki-laki.

Setelah pengamatan lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa kebiasaan tidur ketika anak berusia tiga tahun adalah yang paling berpengaruh terhadap perkembangan otak mereka. Kebiasaan tidur pada usia lima dan tujuh tahun tak begitu berpengaruh. Peneliti menjelaskan bahwa kebiasaan tidur memiliki peran penting untuk mengembangkan kemampuan otak dalam belajar dan menyimpan informasi baru.
Kebiasaan tidur yang buruk bisa merusak perkembangan otak ini dan berpengaruh pada anak hingga dewasa. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa usia tiga tahun adalah usia yang penting bagi perkembangan otak.

sumber: merdeka.com

Kamis, 04 Juli 2013

Nasi Tiga Huruf



nasi bukNamanya cukup singkat, Nasi Buk. Ya cuma 3 huruf Buk, tapi rasanya bisa bikin lidah serasa di gebug kenikmatan dan akhirnya membuat ketagihan. Setiap pulang kampung hampir setiap hari aku makan nasi Buk. Penjual nasi Buk di dominasi oleh ibu – ibu dari Madura dan mereka pun buka pada saat Lebaran Idul Fitri dan akan libur beberapa hari pada saat lebaran Haji.

Nasi Buk ini banyak di jumpai di Malang, sebut saja Nasi Buk Matirah yang ada di depan stasiun kota Malang, juga nasi Buk yang ada di gang Semarang dan masih banyak lagi.

Pada saat liburan tempo hari aku mencoba nasi Buk yang ada di seberang Depo Pertamina di seputaran jalan Halmahera, Malang.

nasi bukBertempat di halaman rumah orang, si penjual sepertinya tidak ada waktu sama sekali untuk beristirahat barang sejenak. Bagaimana tidak pembelinya silih berganti datang dan pergi.

Ada yang datang lengkap dengan bayi yang masih digendong dan juga kakek – nenek pun juga hadir disana. Kendaraan yang parkir pun beragam, mulai dari sepeda pancal sampai dengan kendaraan mewah seperti Alphard, BMW dan Mercy pun parkir didepannya.

Karakter pembeli pun beragam, mulai dari yang ’ngeyel’ minta didahulukan sampai yang sabar menanti. Yang aku suka dari ibu penjualnya adalah melayani dengan prinsip first come first serve, apakah mau makan di tempat atau pun di bawa pulang ya judulnya harus ngantri.

Selama beberapa hari berada di Malang, hampir setiap pagi aku sempatkan untuk nongkrong di sini, aku pikir mumpung berada di Malang sekalian aja aku puas - puasin deh makannya daripada ngiler.

nasi bukYang khas dan selalu ada di nasi Buk adalah dendeng ragi, terbuat dari kelapa dan dendeng daging, juga sayur lodeh nangka muda + tahu gembos serta serundeng kelapa ikut meramaikan isi dari nasi Buk ini. Untuk lauk bisa dipilih telor godog, ayam, empal, babat dan beberapa jenis jeroan lainnya.

Nah, inilah wajah dari si penjual yang bikin pelanggannya rela untuk ngantri dan datang setiap hari tak terkecuali aku pun ikutan ngantri demi makanan yang bikin lidah bergoyang.

Zev and Kokiers, aku mencoba mengarsipkan artikel masakan yang pernah aku kirim di sini www.infomakan.com

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Penulis : PLUX - Jakarta
Sumber: Kompas Community

Wisata Malam Kota Malang




Malang, Kota yang terkenal dengan apel malang nya, baru-baru ini telah meraih penghargaan sebagai Kota Pusa Indonesia dari Indonesia Heritage Trust perwakilan International national Trus Organisation (NTO) yang berpusat di London pada 7 Mei di Jakarta.

Kota Malang memang memiliki pesona pariwisata yang luar biasa bukan hanya di siang hari melainkan ketika hari sudah mulai menjelang malam. Salah satu kota di Malang yang memiliki wisata malam yang bergemerlap adalah Batu. Tak lengkap jika mengunjungi Batu , Malang ini kalau tidak mengunjungi Batu Night Spectacular. Wisata yang berlokasi di Desa Oro-oro Ombo ini menyediakan berbagai aneka wahana yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Wahana yang tersediapun sseperti Galeri Hantu, Slalom Tes, Sepeda Udara TInggi, lampion Garden dan Trampoline. Jika kalian ingin menguji adrenalin kalian bisa menikmati beberapa wahana seperti Drag Race, Moise Coaster,dan Lainnya. Dan untuk anak-anak pun tidak kalah seru, wahana yang disajikan untuk para anak adalah KIds Zone yang didalamnya terdapat 25 permainan yang membuat anak-anak akan senang.

Jika anda sudah capek untuk menikmati seluruh wahana yang ada kalian bisa ke Night Market. di Night Market ini tak hanya disuguhkan oleh-oleh khas kota Malang juga kalian akan menemui kebutuhan-kebutuhan lainnya. dan jika kita kebagian ujung dari Night Market ini kita akan menemukan kursi yang berjajar yang disediakan untuk kita menikmati makanan & minumana khas kota Batu, Malang di food court tersebut sesuai dengan selera.
Sambil menikmati makanan dan minuman dari food court tersebut disana, Management dari BNS akan memanjakan kalian dengan Show Time.

sumber: Lakupon.com

Senin, 01 Juli 2013

Cara mudah hentikan kebiasaan ngemil makanan manis


Cara mudah hentikan kebiasaan ngemil makanan manis

Ilustrasi ngemil. 

Makanan manis memang sifatnya bikin kecanduan. Padahal jika kebiasaan ngemil makanan manis tidak dihentikan, ukuran pinggang bisa makin melebar! Ayo hentikan kebiasaan ngemil makanan manis sekarang juga dengan cara mudah seperti yang dilansir dari ABC News berikut ini.

Kenali jenisnya
Sebelum menghentikan kebiasaan ngemil makanan manis, coba cermati jenis-jenis gula yang sifatnya kurang baik bagi tubuh. Contohnya adalah gula cokelat, gula tebu, sirop jagung, gula jagung, tetes, ekstrak jus, dan gula mentah.

Membaca label
Setelah tahu berbagai macam sebutan gula, sebaiknya Anda berpikir dua kali sebelum membeli makanan yang melampirkan salah satu nama gula tersebut pada labelnya. Dengan demikian konsumsi gula bisa dihindari sejak awal.
Meskipun demikian, memang sulit jika harus menghindari produk yang mengandung gula sepenuhnya. Namun setidaknya jika memang ada makanan yang mengandung gula, pastikan jumlahnya tidak lebih dari 2,5 gram di setiap 100 kalori makanan.

Alami
Pilih pemanis yang lebih alami dan bergizi. Misalnya ngemil buah-buahan yang juga lebih berserat demi menjaga perut merasa kenyang dalam waktu lama. Sementara untuk bumbu pada makanan, lebih baik gunakan bahan lain seperti madu.

Waktu ngemil
Sekali-kali, ngemil makanan manis tetap diperbolehkan. Asalkan Anda melakukannya 20-30 menit sebelum berolahraga. Dengan begitu, gula akan segera diolah menjadi energi oleh tubuh dan tidak tertimbun sebagai lemak.

Gula tersembunyi
Meskipun yogurt seolah tidak terasa manis, akan tetapi tetap ada gula di dalamnya. Jadi cara paling sehat menikmati yogurt sebenarnya memilih yang tawar atau mengolahnya sendiri di rumah.

Pemanis buatan
Meskipun bukan gula, tetapi pemanis buatan sebisa mungkin dihindari. Sebab pemanis buatan justru membuat Anda semakin ketagihan mengonsumsi makanan manis dan semakin sulit menurunkan berat badan.
Itulah berbagai cara mudah untuk menghentikan kebiasaan ngemil makanan manis. Semoga berhasil!

Sumber: merdeka .com

Sabtu, 29 Juni 2013

Bukan Ayam Goreng Biasa



Bendungan HilirBanyak sekali ayam goreng menjadi sajian menu unggulan di restoran yang bertebaran di Jakarta. Ada yang hanya di goreng begitu saja setelah di bumbui tentunya, ada pula yang di balut dengan tepung. Bumbu – bumbu yang digunakan pun bervariasi dari yang sederhana hanya dengan bawang putih, garam dan ketumbar ada pula yang menambahkan dengan bumbu – bumbu yang banyak macamnya.

Salah satu rumah makan yang menyajikan ayam goreng yang khas adalah Riung Tenda yang terletak di bilangan Benhil. Tepatnya di Jl. Bendungan Hilir Raya No. 126 Jakarta Pusat. Di rumah makan ini disajikan aneka hidangan khas Sunda tentu saja tak ketinggalan sambal dan lalapan yang menjadi ciri khas makanan Sunda.

Bendungan HilirEntah mengapa kalau makan ayam goreng disini selalu saja aku habiskan sampai ke kulit – kulitnya alias tinggal tulangnya saja yang tersisa. Biasanya aku selalu menghindari bagian sayap tetapi di tempat makan yang satu ini hmmmmmm...  rasa dari ayam gorengnya benar – benar menggoda apalagi jika di padu dengan nasi uduk hmmmm seakan satu potong masih belum cukup. Gurihnya nasi uduk pas menjadikan rasa ayam gorengnya semakin mantap.

Bendungan HilirBukan hanya ayam gorengnya saja yang nikmat, ikan mujaer yang di goreng kering juga tak kalah menggoda untuk di santap. Hmmm benar – benar nikmat. Apalagi di tambah dengan cah kangkung, lengkaplah makan siang kali ini.

Sebagai hidangan penutup es doger bisa dijadikan pilihan. Rasa dari hidangan ini seakan melengkapi kenikmatan dari hidangan utama. Hmmm....

Sampai jumpa di petualangan lidah berikutnya

Penulis : Plux - Jakarta
Sumber : KOMPAS

Kamis, 27 Juni 2013

Wanita yang bangun kepagian rentan terkena penyakit jantung




Wanita yang bangun kepagian rentan terkena penyakit jantung

Ilustrasi serangan jantung. 

Bukan cuma jadwal tidur buruk yang membuat wanita rentan kena penyakit jantung, tetapi bangun terlalu pagi juga meningkatkan risiko penyakit tersebut.
Menurut penelitian terbaru dari University of California, 700 wanita yang tidurnya kurang dari enam jam dan cenderung bangun kepagian berisiko tinggi terkena penyakit jantung. Para peneliti pun hanya fokus pada wanita dan tidak melibatkan pria di dalam analisisnya.
"Kurang tidur dan kecenderungan bangun terlalu pagi meningkatkan inflamasi yang memicu penyakit jantung," papar kepala penulis penelitian, Dr Aric Prathe, seperti yang dikutip dari Daily Mail (06/06).
Hasil penelitian tersebut pun dilaporkan dalam Journal of Psychiatric Research.
Sementara itu, sebelumnya peneliti dari Johns Hopkins University di Baltimore membuktikan kalau perubahan empat gaya hidup mampu melindungi tubuh dari penyakit jantung dan menurunkan kematian dari berbagai masalah kesehatan sampai 80 persen.
Perubahan empat gaya hidup tersebut di antaranya adalah menjalani diet mediterania, menjaga berat badan seimbang, olahraga teratur, dan menghentikan kebiasaan merokok.

Mau Coba Makan Ala Samurai?



Sering bingung pilih makanan enak dan tentunya sesuai selera dan mood? Aha, pasti deh kokiers semua pernah mengalami ini. Dan ujung-ujungnya cuma memesan nasi goreng atau mie goreng...haha ... Coba, deh menu ala Nihon Jin atau orang-orang Jepang ini. Banyak orang di berbagai belahan dunia memuji makanan Jepang yang katanya enak dan sehat. Benar?

Hasil pengamatan sementara ini jawabannya, iya deh. Dilihat dari bahannya sudah pasti berkualitas -- soalnya beberapa makanannya biasa dimakan segar -- dan pengolahannya pun sederhana. Contohnya, ikan yang dimakan mentah seperti sushi dan sashimi – ah, ini mah berita basi, ya – tapi sekarang daging sapi pun dimakan mentah, lho. Tinggal dicelup ke soyu lalu lep... hm, oishi (enak). Sayuran dan rumput lautnya juga enak banget dimakan gitu aja.  

Masakan para keturunan samurai ini tidak dimasak dengan bumbu aneka ragam. Bumbu dasar yang selalu dipakai cuma garam, gula pasir, soyu, mirin, sake, minyak wijen dan bijinya. Miso atau fermentasi kacang kedelai dan gandum sebagai bahan utama sup. Bawang putih dan merah nyaris tidak dipakai malah daun bawang mentah hampir selalu hadir.

Sementara sayur yang paling disukai kalau melirik keranjang belanjaan para ibu adalah aneka rumput laut yang kerap di sajikan mentah untuk salad, daikon atau lobak, turnip, ketimun, terong yang berwarna ungu, wortel, akar teratai dan konnyaku sebagai tumisan atau sup.

Oh, ya kacang merah merupakan menu favorit, entah dicampur ke dalam nasi, tumisan atau isi aneka kue. Tahu, ini dia, tersedia puluhan macam tofu. Sebagai umpan tekak, ada pilihan tahu sutera dingin disiram light soy sauce, parutan jahe muda dan dihias irisan daun bawang. Coba, deh. Halus meluncur di kerongkongan dan ada sensasi lembut di lidah! 

Bagaimana dengan menu daging-dagingan?

Ikan tentu tetap ichiban atau pilihan nomor satu. Kalau kita ke swalayan, maka gerai ikanlah yang terbesar. Aneka bentuk dan warna, asyik deh. Untuk kaldu, Nihon Jin biasa memakai kombu atau rumput laut yang direbus sepuluh menit dan atau bonito flakes atau ikan bonito yang diasap, lalu diparut tipis-tipis. Nah, parutan itu direbus menjadi kaldu yang amboi rasa dan harumnya. Sedap!

Setelah ikan di posisi pertama maka pilihan kedua adalah ...ikan lagi, baru yang lain-lain..hahaha...Yaa bisa daging sapi, ayam atau telur. Ada cerita lucu, saat pertama kali makan telur dadar di sini, lidah saya shock karena rasanya manis!

Lalu, bagaimana cara memasak sayurannya?

Sederhana, banget. Walaupun ada yang digoreng atau tempura, rata-rata, sih di simmered begitu saja, dimasak dengan medium heat jadi warna sayuran tetap cerah dan gizi terjaga. Atau mentah sekalian.

Nasi Jepang yang pulen dan manis kontras sekali dengan masakannya yang minim bumbu. Ketika dikawinkan keduanya menjadi luar biasa. 

Nasi beras merah bukan hal aneh, begitu juga nasi dicampur kacang-kacangan, wijen, chesnut, kacang merah, teri, nori atau ditabur telur ikan.

Para samurai modern ini juga masih mempraktekan hara hachi bunme. Itu, lho makan 80 persen kenyang! Mereka juga sangat menikmati makanannya. Disumpit sedikit demi sedikit. Makanan pun disajikan sedikit dan mungil-mungil dalam wadah cantik. Semangat Zen yang kental.

Nggak heran, lho masih sedikit orang Jepang yang gemuk kecuali para jagoan shumo..hihi..Selebihnya, slim aduhai...

Tahun 2004 WHO pernah mengumumkan bahwa Jepang berada di posisi hampir terbawah di mana penduduk pria dan wanitanya cuma 3 persen saja yang mengalami obesitas.

Tidak itu saja, nenek dan kakek yang berumur panjang pun buanyaak di sini. WHO juga mengatakan bahwa umur panjang dan tingkat kesehatan wanita Jepang berada di urutan tertinggi di antara 124 negara yang diriset. Ck..ck..

Penulis : Ria Hidayat - Jepang
Sumber : KOMPAS

Pola makan saat balita bisa tentukan risiko penyakit jantung



Pola makan saat balita bisa tentukan risiko penyakit jantung


Ilustrasi anak makan.


Sebuah penelitian terbaru dari St Michael's Hospital di Toronto menyebutkan bahwa pola makan bayi berusia tiga tahun bisa menentukan risiko penyakit jantung saat dewasa.
Menurut peneliti, efek makanan tidak sehat sudah dimulai sejak seseorang masih balita. Bahkan tanda-tanda kolesterol sudah bisa dideteksi ketika anak masih berusia tiga sampai lima tahun.
Sekitar 1.076 balita dilibatkan dalam penelitian ini. Peneliti pun mengaitkan pola makan dan kandungan kolesterol jagat dalam tubuh mereka yang selama ini memang menjadi tanda risiko penyakit kardiovaskular.
"Penelitian ini setidaknya bisa digunakan sebagai panduan agar orang tua benar-benar memerhatikan konsumsi dan pola makan sehat anaknya sejak dini," terang peneliti Dr Navindra Persaud, seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua contohnya adalah selalu menyediakan masakan rumahan, tidak makan sambil menonton TV, dan membatasi kalori atau porsi makan anak.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam jurnal Canadian Medical Association.

 sumber: Merdeka.com

Cara sederhana mencegah serangan jantung





Cara sederhana mencegah serangan jantung

Ilustrasi tertawa. ©shutterstock.com/Robert Kneschke

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit mematikan di Indonesia. Sebenarnya penyakit ini bisa dicegah dari dini. Namun banyak orang menyepelekannya. Agar selalu sehat dan tidak mendapat serangan jantung, ikuti tips di bawah ini dilansir mind body green.

Tidak merokok

Rokok merupakan racun yang bisa membunuh Anda sewaktu-waktu. Mungkin awalnya sangat berat untuk melepaskan ketergantungan rokok, tapi percayalah Anda akan lebih sehat tanpa tembakau.

Bergerak
Anda ingin sehat tapi tidak berolahraga sama sekali? Hasilnya nol besar. Justru Anda akan terjangkit banyak penyakit jika tidak pernah olahraga. Anda tidak perlu datang ke fitnes center untuk mendapatkan tubuh bugar. Cukup jalan kaki selama 15 menit sambil menghirup udara segar. Selain membuat pikiran Anda segar, aktivitas ini bikin jantung sehat!

Kelola stres
Stres menjadi pemicu mengapa Anda bisa terserang penyakit jantung. Untuk itu Anda harus pandai mengelola stres. Jangan terlalu larut memikirkan permasalahan, jangan mudah marah dan nikmati hidup Anda. Hidup cuma sekali jadi buat apa dibikin susah?

Jadilah lebih sosial
Memiliki banyak teman, keluarga dan menghabiskan waktu dengan bersenang-senang adalah pencegahan paling efektif dari serangan jantung. Sebaliknya jika Anda tidak mau bergaul, Anda akan lebih cepat stres. Hal tersebut akan membunuh Anda secara perlahan.

Cara sederhana tadi membuat Anda lebih bahagia dan bugar sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Senin, 24 Juni 2013

Asal Usul Lontong Cap Go Meh



Masing-masing kota di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing dalam merayakan Cap Go Meh ini. Di Jawa terutama, dikenal dengan menyajikan hidangan khas lontong cap go meh. Sementara di Kalimantan, mungkin Night dan Meazza sendiri bisa menceritakan lebih detail. Di Medan juga lain lagi, sembahyang di kelenteng mendominasi kegiatan di malam Cap Go Meh ini.

Kemudian disambung dengan atraksi barongsai, dan lontong cap go meh sendiri sudah mulai menyebar di beberapa bagian di Nusantara ini. Bahkan makanan ini sudah jadi paten namanya di mana-mana, menu di resto, warung, bahkan foodcourt di mall-mall akan seragam semua namanya: “lontong cap go meh”, padahal dimakan setiap saat, bukan pas cap go meh. Sepengetahuan saya, di Kalimantan perayaan Cap Go Meh tidak dengan menyajikan makanan ini.

Semua referensi baik buku kuno, sejarah Semarang, situs-situs kuliner, Google dibolak-balik, Wikipedia ditelusuri, tapi tidak ada satu pun yang menceritakan sejarah atau asal usul lontong cap go meh. Semua website hanya menampilkan sajian lontong cap go meh dan pernik-perniknya. Saya mencoba untuk menebak dan mengira-ngira latar belakang asal usul lontong cap go meh.

Jejak langkah imigran pertama dari China diperkirakan hampir sama tuanya di Nusantara ini, tapi jejak langkah aktifitas dan peninggalan orang Tionghoa di Indonesia, diperkirakan di kisaran tahun 1400’an. Laksamana Cheng Ho yang membawa pasukan perdamaian menurut catatan sejarah singgah ke berbagai kota di Indonesia ada sebanyak 7 kali. Referensi mulai dari yang ilmiah oleh Gevin Menziez: 1421 The Year China Discovered The World, sampai yang fiksi sejarah Remy Sylado: Sam Po Kong, menunjukkan bahwa asimilasi pendatang dan penduduk asli sudah berjalan dengan mulus tanpa adanya paksaan, tanpa adanya “program pembauran”, tanpa adanya politik dsb.

Pembauran ini alamiah, wajar dan manusiawi. Umumnya para perantau ketika itu, mulai dari panglima pemimpin rombongan pasukan perdamaian, sampai dengan jongos kapalnya 99,9% jelas laki-laki. Seperti banyak diketahui bahwa Laksamana Cheng Ho sendiri (yang kemudian dikenal sebagai Sam Po Kong) adalah seorang kasim alias sida-sida (orang kebiri) kerajaan Ming, orang kepercayaan Kaisar Yong Le. Dengan mayoritas laki-laki, pada masa itu (juga sekarang rasanya), jamak jika singgah atau berlabuh di satu negeri asing nun jauh di antah berantah, mereka berusaha menyalurkan insting alaminya, baik dengan cara “quick & short” ataupun “long term relationship”. Sebagian dari para awak kapal muhibah ini ada yang tinggal karena membangun rumah tangga dengan penduduk setempat, ada yang terpaksa tinggal karena sakit (seperti jurumudi Laksamana Cheng Ho, yang kemudian dikenal dengan nama Kyai Juru Mudi yang juga dihormati di Kelenteng Sam Po Kong Semarang sampai sekarang), ada yang karena pesakitan alias residivis yang memilih melarikan diri, membaur dengan penduduk setempat daripada dibawa pulang ke China untuk menjemput kematian karena hukuman mati Kaisar.

Dengan berbagai latar belakang ini, dipercaya berbagai sumber sejarah, bahwa perkembangan pendatang dari China ini awalnya dimulai di pesisir pantai utara Jawa. Pasukan dan awak kapal yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho juga terdiri dari berbagai jenis manusia, agama, budaya dan pendidikan. Agama yang mayoritas di rombongan besar Laksamana Cheng Ho ketika itu adalah agama Buddha sementara pemimpin tertinggi alias panglimanya si Laksamana Cheng Ho adalah pemeluk Islam yang taat, dan menurut sumber-sumber sejarah, beliau ini sudah menuntaskan kewajiban haji.  Karena berbagai jenis latar belakang inilah, maka pembauran dengan penduduk setempat yang ketika itu masih kental sekali animisme, dinamisme, dan Kejawen’nya berjalan dengan lancar. Penyebaran pertama Islam di pulau Jawa dipercaya sudah dimulai di masa itu, jauh sebelum Wali Sanga, demikian juga berdampingan dengan Islam, agama Buddha juga berkembang dengan subur di bumi Nusantara.

Perayaan Imlek sendiri mulai dikenal penduduk setempat, yang jelas merasa sebagai sesuatu yang benar-benar baru, aneh, dan menyenangkan. Adaptasi berjalan dengan cepat. Selayaknya pendatang, mereka juga memperkenalkan segala jenis budaya, pengajaran, makanan, dan pengetahuan lain seiring dengan pembelajaran mereka sendiri dengan kebiasaan setempat. Termasuk rangkaian dalam setahun menurut penanggalan Imlek diperkenalkan dan disesuaikan dengan kebiasaan penduduk setempat. Mulai dari hari pertama Sincia atau Imlek, yang aslinya dari China adalah perayaan menyambut musim semi (??), tapi karena di negeri tropis yang tidak akan pernah mengalami “winter”, nama chun jie (baca: juen cie, menyambut musim semi) tidak pernah dikenal dalam menyebut perayaan Tahun Baru Imlek. Yang dikenal adalah “Imlek” atau “Sincia”. Demikian juga dengan penutup rangkaian perayaan tahun baru Imlek ini yang di tempat asalnya disebut dengan Yuan Xiao Jie (???, baca: yuen siau cie) tidak pernah dikenal di Indonesia, karena pemaknaan yang sedikit berbeda, apalagi tidak akan pernah dikenal dengan nama Shang Yuan Jie (???, baca: shang yuen cie). Untuk menyederhanakan sebutan, di kemudian hari kemudian disebut dengan Cap Go Meh, yang diambil dari dialek Hokkian, yang artinya “malam ke 15” alias malam bulan purnama menurut penanggalan Imlek. Sederhana, gampang diingat dan mudah dipahami oleh semua orang, dibanding dengan sarat dan dalamnya makna serta cerita di belakang nama “resmi” Yuan Xiao Jie.

Perayaan aslinya sendiri yang menggunakan makanan simbolis (??) atau ronde, yang menyimbolkan kerageman (kesatuan) keluarga, karena terbuat dari tepung ketan. Menurut perkiraan saya, pada masa itu, mungkin saja beras ketan sudah dikenal di masyarakat luas (note: sampai dengan tulisan ini ditulis belum pernah diadakan penelitian pola makan, makanan, ataupun budaya makan di masa abad 14-16 di Nusantara ini, khususnya di Jawa). Walaupun demikian, makanan yang terbuat dari beras ketan ditumbuk kemudian dibulatkan sehingga kenyal rasanya akan terlihat aneh bagi penduduk lokal.

Untuk mengakrabkan dan memperlancar proses asimilasi, para pendatang ini berkreasi dengan makanan pokok yang sudah ada sejak dulu kala yaitu beras nasi. Untuk menggenapkan dan memenuhi persyaratan menyambut bulan purnama dibuatlah lontong yang berbentuk bulat juga. Teknik membuat lontong ini dipercaya diadaptasi dari teknik pembuatan bakcang/kicang yang sudah ada ribuan tahun. Untuk pelengkap hidangan tadi sekaligus untuk menghormati Laksamana Cheng Ho yang seorang Muslim, dikreasikan lagi pendamping lontong tadi dengan “sup” ayam modifikasi dan silang budaya antara pendatang dan penduduk asli, menggunakan rempah-rempah yang memang sudah ada dan digunakan sejak lama di bumi Nusantara ini, ditambahkan santan, dsb, bisa jadi inilah asal mula masakan opor.

Sampai saat ini, tidak ada satupun peneliti kuliner dan referensi yang bisa menjelaskan “opor ayam” itu berasal dari mana, sejak kapan ada di Indonesia, siapa penemunya, siapa peramu awalnya, mulai kapan menyebar hampir di seluruh wilayah Nusantara, tidak seorangpun yang tahu, hanya disebutkan “resep warisan leluhur”. Praduga inipun hanya berdasarkan imajinasi saya sendiri, didasari beberapa referensi baik ilmiah maupun fiksi ilmiah, sehingga tulisan ini lebih merupakan fiksi ilmiah daripada suatu hasil penelitian ilmiah yang sahih dan akurat.

Full set dari lontong cap go meh yang terdiri dari lontong, ayam opor, ayam abing (akan dijelaskan lebih lanjut), sambel goreng ati ampela, lodeh terong/labu, telor pindang, bawang merah goreng dan bubuk dokcang (tidak terlihat dalam foto, akan dijelaskan terpisah juga).

Seperti diuraikan di atas, secara simbolis, lontong menggantikan sajian “resmi” di negeri asalnya yaitu yuanxiao alias ronde.

Melambangkan bulan purnama yang bulat bundar, melambangkan kebulatan dan kebersihan hati dari warna putih yang dihasilkan dari bahannya.

Dari warnanya jelas terlihat kuning. Sebenarnya opor di Jawa terdiri dari 2 macam, opor putih dan opor kuning. Opor putih di sini lebih banyak diminati oleh kalangan emak-emak (sebutan), yaitu para wanita Tionghoa yang sudah membaur dengan kebiasaan setempat mengenakan baju kurung (bukan kebaya) dan sarung selayaknya penduduk setempat.

Penampilan unik ini hanya ada di Jawa. Inilah yang disebut emak-emak atau golongan Tionghoa babah. Sebutan Tionghoa babah adalah golongan yang sudah berasimilasi dan berbaur dengan penduduk lokal, sementara Tionghoa totok adalah golongan yang baru datang dari China dan belum berbaur.

Sementara opor kuning, biasa dimasak oleh penduduk asli dengan menambahkan kunyit, dengan alasan “luwih ayu” (lebih cantik), tidak pucat dan lebih menyehatkan badan karena kunyit sebagai penyeimbang santan. Seperti diketahui bahwa fungsi kunyit sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Makna warna kuning diasosiasikan dengan emas, yang berkonotasi kemakmuran dan kemakmuran. Saya pribadi lebih suka opor kuning, yang memang terlihat lebih cantik dan rasanya lebih “sedep”.

Warna merah mencorong sambel goreng ati ampela dengan jelas menyiratkan warna wajib perayaan Imlek dan segala sesuatu yang dipercaya oleh orang Tionghoa.

Jelas sekali bahwa makanan ini adalah lintas budaya asimilasi yang melebur total karena jelas di China tidak ada masakan seperti ini, dan mayoritas masyarakatnya tidak meyukai pedas, apalagi masakan dengan banyak rempah dengan rasa dan aroma yang tajam seperti sambel goreng.

(Terkecuali beberapa wilayah di China yang memang akrab dengan pedas, seperti Sichuan, dan itupun tidak menggunakan santan dan rempah seperti masakan khas ini. )

Jelas juga bahwa telor di manapun juga melambangkan rejeki, murah rejeki, kemakmuran, harapan baik, segala sesuatu yang baik.

Pemasakan telor pindang ini juga khas Indonesia, lebih spesifik lagi di Jawa, dengan daun jati atau rempah lain yang menghasilkan telor pindang nikmat yang gempi (apa ya bahasa Indonesia’nya?).

Memang telor “pindang” juga ada di China, tapi namanya telor teh alias cha ye dan (???, baca: ja ye tan), yang memiliki penampakan yang mirip, telor kecoklatan nikmat. Walaupun aroma dan rasa yang berbeda sama sekali.

Ini pelengkap dari hidangan ini semua, warna putih, dengan labu atau terong sebagai sayurnya, melambangkan harapan baik juga, labu atau terong, suatu harapan dan cita-cita yang baik, warna putih yang menyiratkan lembaran baru di tahun yang baru.

Perbedaan terong dan labu hanya perbedaan daerah saja. Di Semarang, lebih suka labu atau jipang, sementara di Jakarta lebih suka terong.

Ini sangat spesifik dan khas hanya ada di Semarang, ada juga yang menyebutnya “sate abing”. Abing sendiri dari bahasa Jawa yang menggambarkan warna merah yang sangat merah, warna merah dalam bahasa Jawa disebut “abang”, dan sangat merah disebut “abing”. Masakan ini kalau boleh saya sebut nama lainnya bisa juga disebut “opor merah” (ini istilah saya saja lho).

Pembuatan yang lebih rumit dari opor biasa, karena harus menggunakan kelapa parut yang disangrai sampai kering dan kecoklatan yang kemudian digiling sehingga menghasilkan cairan kental warna merah tua kecoklatan. Cairan kental merah kecoklatan ini sebagai pengganti santan dalam memasak “opor merah” ini, sementara semua bumbunya sama persis seperti bumbu opor (minus kunyit, supaya warna merah tua terjaga).

Rasanya bagaimana?

Hanya orang Semarang yang mungkin bisa menggambarkannya. Walaupun saya juga cukup yakin bahwa mungkin banyak di antara KoKiers yang sudah pernah merasakannya. Sepengetahuan saya, ayam abing ini tidak didapati di daerah lain.

Sesuai namanya yang “sangat merah” menyimbolkan makna yang sama dengan sambel goreng ati tadi di atas, warna khas perayaan Imlek, dan masakan ini merupakan kemewahan tersendiri di saat menyambut Tahun Baru Imlek. Terlebih lagi tidak banyak orang yang bisa membuat ayam abing dengan benar dan menghasilkan masakan yang sedap. Sementara nama lain “sate abing” adalah warna kecoklatan yang diasosiasikan dengan bumbu sate.

Kelapa Sangrai


Bawang merah goreng dan bubuk dokcang (tidak ada fotonya), sebagai pelengkap dan penyedap dari hidangan khas ini. Bubuk dokcang terbuat dari kedelai yang disangrai dicampur dengan sedikit kaldu (Maggi atau merek lain) dan kemudian digiling halus sampai jadi bubuk kecoklatan.

Semoga uraian singkat ini dapat bermanfaat dan menjadi titik awal penelitian dan penelusuran selanjutnya mengenai asal-usul lontong cap go meh yang nikmat ini. Saking nikmatnya dan sudah menjadi salah satu kuliner khas Nusantara, sampai-sampai namanya pun melekat erat dan menjadi trade mark yang dapat disantap kapanpun, di manapun juga.

Bagi pembaca di luar Indonesia, harap jangan sampai ngiler atau ngeces, kalau setelah membaca ini kemudian homesick menghebat, iler ketes-ketes (air liur netes-netes), tolong jangan timpuki saya ya.....hehehe.....

Terima kasih sekali lagi sudah mau membaca cerita ngalor ngidul saya ini, yang berusaha menulis “fiksi sejarah” mengingat sangat terbatasnya referensi mengenai makanan lontong cap go meh ini.

Penulis : Josh Chen - Global Citizen
Photo by: Josh Chen

'Sotong Pangkong' Jajanan Khas Ramadhan


Sotong PangkongMalam hari pada bulan Ramadhan ini coba langkahkan kaki atau tujukan kendaraan anda di sepanjang jalan Merdeka Barat Kota Pontianak, di sana sambil menunggu umat Muslim usai shalat isya' dan tarawih hampir sepanjang jalan terlihat beberapa warung yang khusus bermunculan hanya pada saat bulan Ramadhan.

Tidak lain dan tidak bukan warung-warung kecil tersebut menawarkan sesuatu yang sangat istimewa bagi penggemar makanan jenis seafood yakni 'sotong pangkong' atau cumi-cumi yang sudah dikeringkan dan dibakar dengan pengapian arang kemudian disajikan dengan sambal yang istimewa, ada yang menggunakan kacang tanah dan ada yang menggunakan jeruk nipis.

Sotong PangkongKetika Harian BERKAT bertandang di 'waroeng rakyat', salah satu warung yang khusus menyediakan menu sotong pangkong milik Ibu Jamilah yang berada tepat di depan masjid Sirajul Munir.

Sambil mempersiapkan pesanan para pelanggan Jamilah memaparkan, bahwa kesempatan menjual sotong pangkong hanya satu tahun sekali. Hanya di bulan Ramadhan jajanan sotong pangkong begitu diminati kehadirannya.

Dengan ukuran sotong yang berbeda, harganyapun berbeda, ada paket ekonomi yang ditawarkan Jamilah berkisar Rp 5.000, semakin besar sotong yang dipesan, maka harganyapun semakin mahal bahkan per ekornya ada yang mencapai Rp 20.000 per porsinya.

Sotong PangkongUntuk memberikan pelayanan dan rasa yang terbaik Jamilah menyediakan dua menu sotong pangkong yakni usai dibakar sotong tersebut dipangkong secara tradisional hingga kelihatan empuk untuk dikunyah, menu berikutnya sebelum dibakar sotong kering tersebut digiling terlebih dahulu agar lebih lembut.

Untuk minggu pertama bulan puasa Jamilah mengakui pendapatannya berkisar Rp 350.000-Rp 400.000, dan seperti tahun lalu pada dua minggu terakhir menjelang lebaran, jajanan sotong pangkong sangat diminati atau laris manis.

Usai shalat tarawih adalah puncak kesibukan bagi Jamilah, sebab secara serentak para jama'ah masjid menyerbu warungnya memesan sotong pangkong, sehingga mengantisipasi hal tersebut Jamilah menambah tenaga pekerjanya yang terdiri dari saudaranya sendiri.

"Keuntungan dari penjualan sotong pangkong, sangat membantu perekonomian keluarga, apalagi menjelang lebaran segala kebutuhan selalu meningkat," ujar Ibu muda yang memiliki jiwa wirausaha ini.

Sotong PangkongDitempat yang sama, M. Andre warga Sungai Raya Dalam dan seorang pelanggan sotong pangkong mengakui hampir setiap tahun Ia sering menghabiskan waktunya sambil bersantai dan menikmati indahnya salah satu sudut pemandangan malam di Kota Pontianak.

Andre mengakui, sotong pangkong yang berada di sepanjang jalan Merdeka Barat tergolong lebih ekonomis, makanya tak heran jika setiap bulan Ramadhan sotong pangkong adalah makanan yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat.

Penulis : adi
Sumber: Harian BERKAT

Minggu, 23 Juni 2013

Susu organik, lebih sehat karena tanpa antibiotik


Susu organik, lebih sehat karena tanpa antibiotik

Ilustrasi susu. ©Shutterstock/Alexander Chaikin


Selain buah dan sayur organik, ternyata ada pula susu hasil produk organik. Susu organik biasanya dihasilkan dari sapi yang dikembangbiakkan dengan cara alami dan tanpa suntikan apapun. Simak kelebihan dari susu organik selengkapnya seperti yang dilansir dari All Women Stalk berikut ini.

Tanpa antibiotik
Salah satu ciri dari susu organik adalah sapi yang menghasilkan susu dikembangbiakkan tanpa penggunaan antibiotik. Sehingga bisa dibilang susu organik lebih menyehatkan daripada susu konvensional.

Tahan lama
Ternyata susu organik bisa bertahan lebih lama daripada susu non-organik. Sebab susu organik diproses menggunakan suhu dua kali lebih panas daripada susu biasa. Itulah sebabnya kenapa susu organik sifatnya lebih awet.

Tanpa pestisida
Rumput yang dikonsumsi oleh sapi organik tidak menggunakan pestisida. Selain itu, sapi juga tidak diberi suntik hormon sehingga mereka tumbuh secara alami. Maka dari itu, susu yang dihasilkan pun sifatnya akan lebih menyehatkan.

Penyakit jantung
Karena susu organik mengandung asam linoleat yang tinggi, minum susu organik mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Asam linoleat sendiri sering dikaitkan dengan peningkatan lemak baik dalam tubuh yang mendukung kesehatan.

Menguatkan tulang
Dengan minum susu organik secara teratur, kandungan kalsium yang diperoleh tubuh pun lebih maksimal. Sehingga tulang dan gigi tentu lebih sehat dan kuat.

Bervitamin tinggi
Penelitian pernah membuktikan bahwa susu organik memiliki vitamin yang lebih banyak daripada susu biasa. Susu organik juga kaya akan asam lemak omega-3, beta-carotene, dan vitamin E.

Kebiasaan sehat
Jika sudah terbiasa minum susu organik, tubuh akan mengikuti pola makan yang lebih sehat. Dengan begitu sistem imun menjadi semakin kuat dan mampu menghindarkan tubuh dari berbagai serangan penyakit.

Itulah berbagai manfaat kesehatan dari susu organik. Jadi jangan ragu meminum dan mendapatkan seluruh khasiatnya!

Sabtu, 22 Juni 2013

Kopi atau teh, mana yang lebih baik?


 Kopi atau teh, mana yang lebih baik?

kopi dan teh. ©2013 Merdeka.com



Teh dan kopi adalah minuman terpopuler saat ini. Mereka mampu membangkitkan suasana terlebih saat nongkrong bersama teman dan keluarga. Lantas mana kah yang lebih Anda pilih, teh atau kopi? Daripada bingung simak perbedaan kopi dan teh yang dilansir magforwomen berikut.

1. Tingkat kafein
Meskipun keduanya memiliki kandungan kafein, tapi kadar kafein kopi jauh lebih besar. Sedangkan kandungan kafein dalam secangkir teh adalah sekitar 55 miligram, dalam secangkir kopi, itu bisa mencapai 125-128 miligram! Kandungan kafein dalam teh Membantu Untuk meningkatkan konsentrasi. Sementara pada kopi bisa meningkatkan kecemasan.

2 . Pencegahan kanker
Studi menunjukkan mengonsumsi teh dalam jumlah yang tepat membantu melawan kanker dan penyakit kardiovaskular. Kopi pun demikian, beberapa penelitian mengungkapkan minum kopi ampuh cegah kanker payudara kambuh serta mencegah kanker prostat.

Satu lagi penelitian menyatakan Bahwa tingkat kanker di negara-negara Asia jauh lebih rendah daripada Amerika, salah satu faktor penyebabnya karena tingginya asupan teh!

3. Menghilangkan rasa sakit
Kandungan teh membantu Anda dari gangguan inflamasi dan arthritis. Fungsi lainnya juga dapat mengurangi pembekuan darah. Kopi di sisi lain dikenal mampu untuk memberikan bantuan dari asma dan penyakit Parkinson.

4. Efek antioksidan
Baik teh dan kopi mengandung antioksidan, namun fungsinya berbeda. Pada teh, antioksidan melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi stres serta kadar kolesterol dalam tubuh. Sementara antioksidan pada kopi mengatur kadar gula darah serta mencegah batu empedu.

5. Tempat asal
Produksi utama teh berasal dari Cina dan India. Sedangkan kopi diproduksi di Ethiopia dan bagian lain dari benua Afrika.

Terlepas dari perbedaan antara kopi dan teh, keduanya mempunyai manfaat baik untuk tubuh asal kita mengonsumsinya dengan bijak.

Jumat, 21 Juni 2013

Pare, sayur pahit penghambat sel kanker


Pare, sayur pahit penghambat sel kanker



Ilustrasi pare. 

Pare, buah pahit yang banyak dikonsumsi di kawasan Asia, termasuk sangat akrab bagi masyarakat Indonesia ternyata memiliki peran penting dalam melawan kanker. Hal tersebut ditemukan peneliti setelah melakukan percobaan pada tikus.
Peneliti dari University of Colorado Cancer Center menemukan bahwa jus pare bisa menghentikan perkembangan sel kanker pankreas. Pare diketahui mampu menghentikan suplai glukosa pada sel kanker. Ini sangat penting karena sel kanker membutuhkan glukosa untuk berkembang.
"Ini adalah hasil penelitian yang menarik. Banyak peneliti yang mengembangkan obat untuk menghentikan perkembangan kanker. Namun ternyata pare memiliki kemampuan alami untuk itu," ungkap peneliti Rajesh Agarwal, ketua program dari Cancer Prevention and Control, seperti dilansir oleh Huffington Post (17/03).
Peneliti menguji efek jus pare pada sel kanker pada tikus dan menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi jus pare mengalami penurunan perkembangan kanker pankreas sebanyak 60 persen. Sebelumnya penelitian di Saint Louis University juga menunjukkan bahwa ekstrak pare bisa menghentikan perkembangan sel kanker payudara.

sumber : merdeka.com

Kamis, 06 Juni 2013

Malam-Malam di Medan



Medan merupakan kota yang majemuk. Keberagaman etnik dan budaya masyarakatnya itu tercermin dari sajian makanan yang beraneka ragam. Kelebihan itu memberi dampak positif karena citarasa makanan khasnya dapat dinikmati lidah setiap orang, bahkan pendatang. Anugerah tersebut dimanfaatkan betul oleh masyarakatnya. Hampir di setiap sudut kota kita jumpai tempat jajanan dengan konsep-konsep yang istimewa.
 Ya, Medan adalah surga makanan.

Pukul empat sore, penulis bersama rombongan baru saja tiba dari Brastagi yang dingin. Setelah rehat sejenak, kami bersiap untuk menyusuri sudut-sudut kota Medan di waktu malam. Berkeliling kota dengan becak khas kota itu sebuah pilihan yang bijak. Sebab, pengemudinya bisa menjadi pemandu yang tepercaya.

Di Medan, kita tak perlu khawatir mencari tempat untuk sekadar melepas penat. Ingin jajanan malam, pergilah ke semua sudut kota, mulai dari yang pinggiran sampai ke jantung kota. Sebagai saran, mulailah dari titik nol kota Medan, yaitu Lapangan Merdeka Medan. Di sana ada Merdeka Walk, yang juga dilengkapi dengan permainan anak-anak.


Merdeka Walk merupakan salah satu objek wisata kuliner yang menawarkan konsep ”food, fun and leisure”. Kalau tak sedang musim hujan, kita bisa menikmati santapan dalam udara terbuka, di bawah langit cerah penuh bintang. Kalau bulan sedang purnama, wah sangat eksotis.

Merdeka Walk yang dibangun oleh PT Orange Indonesia dengan dukungan Wali Kota Medan itu berada di sisi barat Lapangan Merdeka dan menggunakan lahan seluas 6.600 meter persegi. Penataannya yang modern plus suasana asri dan sejuk karena masih terjaganya kelestarian pepohonan yang tumbuh di sekitarnya, akan membuat kita betah berlama-lama sembari menikmati sajian aneka hidangan mulai dari masakan tradisional, China, atau Barat.

Malam itu, sekitar pukul 20.00, kami sampai di tempat makan yang dikenal sebagai lambang gaulnya kota Medan. Merdeka Walk memang berbeda dari kebanyakan mal. Kalau umumnya mal modern berdiri garang menjulang ke angkasa, bangunan Merdeka Walk membentang melebar di atas tanah terbuka, tanpa penyejuk udara, dan menyediakan tempat berjalan kaki yang luas.

Akses menuju kawasan itu pun cukup mudah. Kendaraan umum hilir-mudik di depan Merdeka Walk. Yang membawa kendaraan pribadi bisa leluasa memarkir kendaraan. Sebab, tempat parkir kawasan itu mengelilingi Lapangan Merdeka.

Karena berada di tempat terbuka dan cukup luas, Merdeka Walk terasa lega dan lapang. Apalagi berada di jantung kota yang punya sejumlah bangunan tua. Sembari menunggu pesanan makanan datang, kita bisa melemparkan pandangan ke arah bangunan tua, saksi bisu perkembangan kota itu.

Di depan Merdeka Walk, di seberang jalan, beberapa gedung bersejarah berdiri kukuh dengan masih menyisakan arsitektur khas Belanda setelah renovasi di sana-sini, seperti Gedung PT London Sumatra, Gedung Wali Kota Medan, Hotel Darma Deli, dan Gedung Kantor Pos.

Merdeka Walk juga dekat dengan Menara Air Tirtonadi (yang merupakan ikon kota Medan) dan Titi Gantung, sebuah jembatan di atas rel kereta api, serta kawasan Kesawan, yang juga memililiki bangunan dan rumah-rumah toko tua seperti yang bisa ditemukan di Pecinan dan Kota Lama Semarang.

Kawasan Kesawan sebenarnya lebih dulu diorbitkan Pemerintah Kota Medan sebagai pusat jajanan malam Kota Medan. Satu jalan sengaja ditutup dan digunakan sebagai tempat orang menjajakan makanan atau yang biasa disebut sebagai Kesawan Square.

Agak jauh dari Lapangan Merdeka, masih ada beberapa bangunan bersejarah, seperti Masjid Raya Medan dan Istana Maimun. Istana ini masih mempertahankan tradisi membagi-bagikan bubur khasnya itu kepada jamaah setiap Ramadan.

Berkeliling kota Medan tidak lengkap kalau kita tidak menyusuri jalan Ahmad Yani yang merupakan kawasan Pecinan di Medan. Berada pada inti kota yang dulu dikenal dengan nama ”Kesawan”, jalan tersebut merupakan daerah pertokoan dan pusat bisnis pada siang hari, dan pada malam hari menjadi tempat berjualan berbagai jenis makanan khas kota. Jika Yogyakarta memiliki Malioboro dan Bandung punya Braga sebagai kawasan yang menjadi ciri khasnya, maka warga Medan boleh berbangga diri dengan Kesawan sebagai ikon baru yang menjadi ciri khas kota.

Selain kawasan Kesawan Square yang mulai kalah bersaing dengan Merdeka Walk, di sana terdapat bangunan bangunan tua yang bersejarah. Ada sebuah bangunan rumah etnis kuno dengan pintu gerbang yang besar dan berpintu kayu tua dan dua lampu lampion tergantung menyala indah di depannya. Nuansa Pecinan seperti terwakili oleh rumah tersebut.

Rumah siapa itu? Rumah itu peninggalan Tjong A Fie. Bangunannya indah.Bentuk pintu gerbangnya terlihat etnikal, dengan ukir-ukiran khas China. Pun lampionnya, tergantung anggun, seperti di film-film silat Mandarin zaman dulu.

Yang pasti, Kesawan betul-betul masih membawa napas Kota Medan zaman dulu, ditandai dengan bangunan-bangunan lama berarsitektur perpaduan gaya Tionghoa dan kolonial Belanda. Beberapa bangunan yang menjadi ciri khas Kota Medan terdapat di area ini, termasuk rumah Tjong A Fie, jutawan tembakau di tahun 1910.

Siapa Tjong A Fie? Dia adalah Mayor China di Medan, seorang miliarder pertama di Sumatera. Hingga kini namanya terus dikenang di Kota Medan, meski dia sudah meninggal pada tahun 1921. Pada Tahun 1870 Tjong A Fie dan kakaknya, Tjong Yong Hian meninggalkan Desa Moy Hian, Kanton di daratan China untuk merantau ke Tanah Deli sebagai kuli kontrak di perkebunan Tembakau.

Kakak beradik ini sangat jeli melihat peluang bisnis. Pada suatu kesempatan mereka tinggal menetap di ibu kota Labuhan Deli dan membuka kedai dengan nama Ban Yun Tjong. Tjong A Fie tahu betul kebutuhan kuli-kuli China dan perantau lainnya yang baru tiba di Tanah Deli sehingga dalam waktu singkat saja dia sudah jadi kaya raya. Keberhasilan usahanya semakin bertambah.

Sampai saat ini bangunan tua bersejarah yang berada di areal Kesawan adalah merupakan tempat tinggal keluarga Tjong A Fie dan keturunannya yang kali pertama dibangun di kawasan tersebut. Gedung tua ini menggambarkan budaya sekaligus keuletan kelompok etnis Tionghoa yang sejak ratusan tahun menetap di Tanah Deli. Gedung tua yang berada di Kesawan (Tapekongstraat) ini milik Tjong A Fie, sahabat dekat Sultan Deli.

Jangan Lupa Bika Ambon dan Durian

Orang bilang, kita belum bisa dikatakan pergi ke Medan kalau belum makan bika Ambon. Itu memang oleh-oleh khas kota tersebut selain sirup markisa dan terong Belanda. Pusat jajanan yang menjajakan semua cangkingan itu ada di Jalan Mojopahit. Di sana berjajar toko penjual bika Ambon.

Jika naik bentor (becak motor), kita tinggal bilang mau ke Jalan Mojopahit, maka pengemudinya langsung tahu yang kita maksud. Para sopir bentor itu sudah punya langganan masing-masing karena mereka akan mendapatkan fee dari toko yang mereka rujuk.

Konon, bika Ambon paling enak dijual di toko jajanan Zulaeha. Penulis meluncur ke sana dengan bentor. Di situ, ada beberapa macam bika Ambon. Ada yang standar, rasa cokelat, pandan, dan keju. Yang tidak sempat untuk mampir ke sentra bika Ambon, dapat membeli oleh-oleh itu di toko-toko dekat hotel maupun beberapa pertokoan di bandara.

Setelah beroleh bika Ambon, rasanya sudah tiba saatnya untuk berburu buah durian. Yup, buah berduri asal Medan ini memang terkenal di seantero negeri. Apalagi tatkala musim durian telah tiba, harganya bisa jauh lebih murah lagi dibanding saat belum musimnya. Musim buah durian biasanya pada bulan November sampai Februari.

Nah, untuk menikmati rasa buah yang manis dengan ada rasa pahitnya ini kita tak perlu repot karena banyak penjualnya di sejumlah ruas jalan Kota Medan. Namun tempat yang paling pavorit antara lain Jalan Iskandar Muda (Pasar Pringgan), Jalan Bogor di persimpangan Jalan Semarang, Jalan Pelajar, dan masih banyak lagi sentra buah durian. Di Jalan Pelajar ini sering kali puluhan mobil pikap menurunkan buah durian dari berbagai daerah di Sumatera Utara. Para pedagang durian umumnya mengambil durian dari mobil itu sebelum dijual kembali.

Untuk harga satu buah durian, kita bisa dapatkan hanya dengan Rp 4-10 ribu saja. Rasanya? Jangan ditanya. Jangan ragu-ragu menjadikan durian sebagai oleh-oleh keluarga di rumah. Mereka menyediakan boks-boks dalam berbagai ukuran. Ada yang kecil, sedang, dan besar.

Soal harga tentu bervariasi sesuai dengan bentuk boks. Untuk boks kecil mereka mematok harga Rp 100 ribu, boks sedang Rp 150 ribu, dan boks besar Rp 200 ribu. Itu semua masih bisa kita tawar. Semakin pintar menawar, pasti semakin murah harganya.

Mereka pun memberikan jasa gratis mengepak boks tersebut menjadi rapi. Rapat dan sangat kedap udara agar bau durian tidak keluar membaui lingkungan sekitar. Karena memang buah Durian dilarang dalam perjalanan dengan pesawat udara, maka kita harus pandai untuk mengepak agar baunya tidak ke mana-mana. Boks digulung rapat-rapat dengan lakban sebelum dimasukkan ke dalam plastik yang telah di isi irisan daun pandan. Setelah itu boks dimasukkan ke dalam kardus yang juga ditaburi bubuk kopi. Dengan demikian, aroma buah durian sudah tidak dapat lagi dibaui orang yang ada di sekitarnya.

Sumber: SuaraMerdeka
foto : tripadvisor.com, tirong, bakeryindonesiamag, pemkomedan, kun.co.ro