Kamis, 24 Januari 2013

BERKHAYAL BANTU REDAKAN STRESS..??




Ketika beban kerja menumpuk, bos sedang marah-marah terus, dan klien menunggu tidak sabar laporan dari Anda, rasanya pasti ingin marah melihat rekan kerja yang lain sedang asyik melamun dan berkhayal. grrrrhhh...

Tahan emosi dan jangan langsung men-
judge rekan Anda malas! Menurut psikolog Michael Guttridge (www.metamorph.co.uk) berkhayal bukan aktivitas mewah dari orang malas. ”Melamun dan berkhayal yang oleh masyarakat dilihat sebagai sebuah aktivitas non-produktif sebenarnya dapat menambah nilai-nilai produktivitas atau khayalan baik,” Michael menjelaskan. 

  • Berkhayal kesuksesan

Yang dimaksud khayalan yang baik adalah khayalan yang mampu mendapatkan ide-ide yang tidak terduga. Bahkan mungkin dapat mengarahkan Anda untuk menjalin hubungan lebih baik, mengurangi stres dan membuat Anda lebih kreatif.
Berkhayal seperti apa yang dapat menambah nilai-nilai produktivitas?
Beri perhatian pada beberapa khayalan Anda. Misalnya: Jika Anda ingin menulis buku yang akan menyaingi Harry Potter atau ingin memiliki waktu yang lebih luang, jalani aktivitas keseharian sambil memikirkan keinginan-keinginan tersebut berada dalam benak Anda secara berkala. ”Ini dinamakan dengan menata khayalan (organized daydreaming), berpikir produktif tentang tujuan-tujuan masa depan yang membuat cita-cita itu dapat diraih,” ungkap Guttridge.
  •   Alihkan Stres
Layaknya meditasi, berkhayal juga sebuah rehat kecil yang sempurna bagi pikiran. Daripada Anda kesal memikirkan macet, biarkan pikiran Anda ’terbang’ sejenak. Cara ini bukan hanya dapat melepaskan ketegangan Anda, tapi juga dapat membantu Anda ’menyegarkan diri’ ketika Anda kembali ke dunia nyata. ”Perjalanan mental dapat membantu mengurangi iritasi dan emosi negatif lain serta membuat mood Anda menjadi lebih baik,” tutur Guttridge

Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar: