Kamis, 28 Februari 2013

Melepas Penat di Pantai Depok

Jika ingin menikmati keindahan kawasan pantai di Yogyakarta, ke mana tempat yang akan kita tuju? Pasti sebagian orang akan menyebut Pantai Parangtritis. Tapi sekali waktu cobalah ke Pantai Depok. Di sana, kita akan tahu bahwa lokawisata pantai di Kota Gudeg memang bukan hanya Parangtritis.


Untuk ke sana, dari kota Yogyakarta, jalan yang harus ditempuh masih searah dengan yang ke Parangtritis. Masih sama-sama berada di wilayah Kabupaten Bantul. Hanya ketika sudah sampai di pintu gerbang kawasan wisatanya, jangan terus lurus masuk, tapi ambilah jalan kecil beraspal yang ke kanan. Sekira kurang lebih 1,5 kilometer menyusuri jalanan kampung, sampailah sudah di Pantai Depok.

Mulanya kita akan melihat banyak bangunan los yang memanjang. Itu adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau pasar ikan bagi masyarakat nelayan di sana. Selain TPI, akan tampak pula tanah lapang yang masih sedikit ditumbuhi tetumbuhan bakau. Itu adalah tempat yang disediakan sebagai area parkir untuk kendaraan para pelancong.

Lalu dimana pantainya? Sabarlah. Dari area parkir hingga melewati bangunan-bangunan los di TPI, laut atau pun pantainya memang belum terlihat, meski sebenarnya deburan ombaknya sudah mulai terdengar. Jika ingin segera menikmati kawasan pantainya, kita masih harus berjalan beberapa puluh meter lagi. Lalu amatilah langkah hingga terasa berat oleh tanah berpasir.

Ya, tengaranya memang tanah pasir. Jika kaki sudah merasakan butiran-butirannya, mata akan segera menangkap pemandangan yang sungguh menyegarkan hati. Hamparan pantai memanjang dengan latar belakang Laut Selatan yang sedemikian luas. Sementara ombak yang silih berganti menepi menghadirkan suara deburan yang indah di telinga.

Itulah pantai Depok. Lokasinya memang berdekatan dengan pantai Parangtritis, tapi Depok tetap saja bukan Parangtritis. Begitu pun eksotika alamnya. Bahkan sangat mungkin kita akan menemui keindahan lain yang tidak ada di Parangtritis. Paling tidak satu hal, betapa Depok masih terasa begitu alami kehidupannya.

Sebaiknya, ketika sudah melewati lokasi TPI Depok, jangan terburu-buru ingin segera sampai di pantai. Tapi luangkan waktu untuk berhenti. Lalu nikmatilah sejenak kehirukan pasar nelayan yang sedang berlangsung. Apalagi jika pas di akhir pekan, hari Minggu, yang aktivitasnya terasa lebih ramai dari hari-hari biasa.

Inilah sensasi pertamanya. Di pasar itu, kita akan bisa menikmati akhir dari perjuangan para nelayan setelah seharian atau semalaman mengarungi laut. Menantang keganasan ombak Laut Selatan mencari ikan demi untuk menghidupi keluarganya.

Lalu lihatlah pada sekelompok perempuan di situ. Sebagian ada yang memadati bangunan los pasar. Berderetan menjajakan aneka hasil tangkapan laut seperti ikan bawal, tengiri, udang, kepiting dan lainnya. Biota laut hasil tangkapan nelayan itu kemudian ditempatkan di atas bangku yang memanjang sepanjang los pasarnya.

’’Ikannya, Bu, ikannya mbak, masih segar, lo. Silakan pilih yang mana,’’ ujar para pedagang ikan segar setiap kali ada rombongan pengunjung (wisatawan) yang melewatinya.

Benar, pengunjung memang menjadi bagian yang melengkapi terjadinya sebuah pasar di TPI Depok. Di luar para tengkulak, kerap kali banyak di antara wisatawan yang tertarik. Lalu setelah memilih-milih ikan yang diinginkan, membelinya.

’’Lumayan segar-segar ikannya. Mungkin karena memang baru diturunkan dari perahu,’’ ujar Dwi Setyaningsih, wisatawan asal Solo.
Sementara sebagian pedagang lain ada yang menjajakan dagangannya dengan cara oprokan. Biasanya pedagang ini menjual ikan dalam bentuk yang sudah matang. Khususnya dibuat penganan serupa rempeyek. Ada rempeyek udang, rempeyek jingking (ikan hitam kecil-kecil) dan juga ikan bawal atau tengiri yang sudah digoreng.

Kalau sudah puas menikmati kehidupan pasarnya, barulah Anda bisa melanjutkan perjalanan pelesir ke area pantai. Tak butuh waktu lama, karena hanya tinggal beberapa langkah dari ujung pasarnya. Dan begitu laut sudah terbuka, sensasi lain dari Pantai Depok akan segera menghampar tersaji di hadapan mata.

Memang, tidak ada delman seperti yang ada di Parangtritis. Tapi justru inilah menariknya. Sebab dengan berjalan kaki, rasanya justru bisa lebih detail menikmati setiap jengkal kawasan wisata pantai yang panjangnya tak lebih dari 2 kilometer tersebut. Sembari mendengarkan deburan ombak yang seperti tak henti memborbardir kawasan tepi pantainya.

’’Saya suka pantai ini karena masih begitu alami. Pemandangan alamnya seperti bisa melepaskan rasa penat. Saya pun jadi selalu ingin datang ke sini di akhir pekan,’’ kata Ambar, pengunjung dari Kota Yogyakarta.

Tapi sebelumnya, jangan lupakan pula hamparan pasirnya. Biasanya anak-anak suka dengan ini. Mereka kemudian membuatnya sebagai mainan untuk dijadikan bentuk-bentuk tertentu, serupa istana, atau apa pun sebagaimana yang ada dalam imajinasinya. Maka jangan heran, jika banyak anak yang betah berlama-lama ketika sudah bermain pasir.

Atau ada juga yang bermain layang-layang. Di pantai yang memiliki embusan angin yang sedemikian kuat tentu bermain layang-layang adalah hal yang mengasyikkan. Apalagi ada banyak pedagang yang menjajakannya. Menariknya, permainan layang-layang ini tidak hanya dilakukan oleh anak-anak tapi juga mereka yang sudah dewasa.

Di sudut yang lain, acap kali terlihat sekumpulan anak-anak muda yang bermain dengan ombak yang sedang menepi. Terkadang ada yang kemudian berani menantang gulungan yang sepertinya memang tidak seganas di Parangtritis. Lumayan memancing adrenalin memang.

Jika sudah demikian, biasanya Tim SAR yang setia memantau keamanan akan segera mengingatkan lewat mikropon agar pengunjung tak terlalu jauh masuk ke laut demi keamanan. Sementara bagi mereka para orang tua, cukuplah duduk memandang laut lepas. Atau kalau tidak ada yang berjalan menyusuri tepian pantai.

Kondisi pantai Depok yang masih banyak menyisakan kealamiahannya memang serasa tak pernah membuat bosan untuk dipandang. Inilah penutup segala sensasi yang ditawarkan dari eksotika Pantai Depok.

Sumber: SuaraMerdeka

Menyingkap Misteri Gunung Lanang

Selama ini, Gunung Lanang populer sebagai tempat berburu wahyu. Setiap bulan Suro ritual berskala besar digelar disertai pagelaran wayang. Tetapi, ada misteri lain terkait asal mula gunung ini, yang nyaris tertutup oleh berbagai mitos lain. Gunung Lanang terletak di kawasan Pantai Congot, Kulonprogo. Gunung ini terkenal sebagai tempatnya para pelaku tirakat yang memburu pangkat dan derajat. Bahkan, wahyu keprabon.

Tetapi, realitas Gunung Lanang ini membuat orang bertanda tanya. Pasalnya, berbagai bangunan yang ada di komplek petilasan Gunung Lanang ini diberi nama-nama berbau Hindu. Misalnya, Astana Jingga, Badraloka Mandira, Candi Wisuda Panitisan dan Tirta Kencana. Kecuali itu, di komplek Tirta Kencana juga didapati sebuah prasasti Ajisaka, terbuat dari semen berbentuk mirip sebuah pohon dengan dahan dan batangnya penuh aksara Jawa.

Nama-nama berbau Hindu yang disematkan pada sejumlah bagian komplek Gunung Lanang, memiliki arti yang sungguh menggugah daya tarik mistis seseorang. Astana Jingga artinya sebuah tempat yang memancarkan sinar kuning kemerahan. Badraloka Mandira berarti sebuah bangunan dari batu bata yang memancarkan sinar keagungan. Sedangkan kata ‘Lanang’ diartikan sebagai lelaki, yang merujuk pada keyakinan bahwa Gunung Lanang tersebut merupakan petilasan seorang bangsawan dari Mataram Kuno.

Gunung LanangMelihat nama-nama bercirikan Hindu dan maknanya, serta keyakinan sejumlah orang yang mengatakan Gunung Lanang sebagai petilasan bangsawan Mataram Kuno, tentu akan terhenyak jika kemudian melihat langsung petilasan ini. Sebab, segala nama dan ciri-ciri Mataram Kuno sebagaimana diyakini itu sungguh terasa bagai mitos yang dipaksakan. Sebab, tak ada satu pun ciri peninggalan zaman Mataram Kuno yang bisa didapatkan di tempat ini. Mengapa nama-nama itu disematkan, dikenal luas dan bagaimana sesungguhnya riwayat Gunung Lanang?

Nuansa Hindu

Gunung Lanang sebenarnya hanya sebuah bukit kecil di kawasan dusun Bayeman, Sindutan, Temon Kulonprogo, Jogjakarta. Pada puncaknya, didapati sebuah bangunan mirip monumen yang diberi nama Sasana Sukma. Puncak ini merupakan tempat dilakukannya berbagai ritual. Sebelum masuk ke puncak itu, di bawahnya terdapat bangunan terbuka yang terdiri dari empat trap. Tempat ini disebut Candi Wisuda Panitisan.

Di sebelah barat Gunung Lanang, terdapat komplek bangunan Purna Graha atau Graha Kencana dan Tirta Kencana. Purna Graha merupakan tempat ritual khusus yang keberadaannya selalu terkunci untuk melindungi benda-benda yang dianggap berharga seperti pusaka. Tirta Kencana merupakan tempat air suci yang terbagi dalam dua bilik. Kedua bilik diberi genthong besar sebagai tempat menampung air suci. Dua bilik itu diberi nama Nawangwulan dan Nawangsih. Dua nama bidadari zaman Joko Tarub ini semakin membuyarkan kesan mistis zaman Mataram Kuno. Misteri apa yang sebenarnya tersembunyi di balik semua ciri fisik Gunung Lanang ini?

Prawiro Suwito (81), juru kunci Gunung Lanang yang masih sangat bugar kesehatannya, mengatakan kepada posmo, Gunung Lanang ini sudah dikenal sejak zaman Jepang. Di kala itu, Gunung Lanang adalah sebuah pasar yang ramai pada malam Selasa dan Jumat Kliwon. Bersamaan dengan itu, Gunung Lanang juga sudah dikenal keramat. Prawiro tak bisa menjelaskan bagaimana kemudian nama-nama Hindu itu disematkan di berbagai bagian komplek Gunung Lanang. Prawiro hanya menerima saja setiap bentuk sumbangan dari pelaku tirakat, yang hendak membangun kawasan Gunung Lanang berdasarkan wangsit.

Juru kunci Gunung Lanang, menurut Prawiro, sudah berganti selama empat generasi. Prawiro sendiri sudah 15 tahun menjadi juru kunci di gunung itu. Menurutnya, juru kunci diwariskan secara turun-temurun. Tak seorang pun kuat menjadi juru kunci jika bukan dari garis keturunan juru kunci. Masyarakat setempat meyakini, Gunung Lanang adalah pengayomnya. Apa yang terungkap dari penuturan jujur Prawiro Suwito tentang riwayat Gunung Lanang ini, ternyata semakin membuat ciri-ciri Hindu sebagaimana tampak pada nama-nama bagian komplek gunung tersebut menjadi samar. Pasalnya, Prawiro justru mengemukakan fakta tutur yang sungguh lain dari mitos Gunung Lanang yang selama ini dikenal sebagai petilasan bertapa bangsawan Mataram Kuno.

Petilasan Adipati Anom


Gunung LanangSedikit saja yang bisa digali dari penuturan juru kunci Gunung Lanang. Tetapi, sepenggal riwayat yang disampaikan Prawiro menampakkan titik terang terkait kebenaran asal-mula Gunung Lanang. Menurut Prawiro, Gunung Lanang sebenarnya adalah petilasan Adipati Anom, putra Sunan Mangku Rat I. Adipati Anom yang bersekutu dengan Belanda, disebutkan oleh Prawiro singgah di Gunung Lanang, setelah berhasil lolos dari kejaran para musuh di Cilacap.

Keterangan Prawiro ini mengungkap sejarah Mataram Hadiningrat, pasca Geger Trunojoyo di tahun 1675-1677 Masehi. Seperti diketahui, Mataram Hadiningrat di Pleret memang pernah runtuh oleh pemberontakan besar yang dipimpin oleh putra Adipati Cakraningrat di Madura, Trunojoyo. Runtuhnya Keraton Mataram di Pleret itu memaksa Sunan Mangku Rat I melarikan diri ke arah barat, bersama putra pangerannya. Sunan Mangku Rat I kemudian dalam Babad Ing Sengkala disebutkan wafat pada 10 Februari 1677 Masehi di Wanayasa, Banyumas. Sunan Mangku Rat I dimakamkan di Tegal Arum, sehingga kemudian dikenal pula dengan julukan Sunan Tegal Arum.

Sebelum meninggal, Sunan Mangku Rat I telah menunjuk putranya, Adipati Anom, untuk menggantikannya sebagai raja dengan dukungan pihak Belanda. Dengan demikian, Adipati Anom segera kembali ke Jogjakarta, guna merebut kembali Keraton Mataram di Pleret yang saat itu sudah dikuasai oleh Adipati Trunojoyo. Menjadi logis keterangan Prawiro, jika pada saat perjalanan kembali dari Banyumas/Cilacap itu, Adipati Anom singgah di Gunung Lanang bersama seorang putri yang tidak diketahui namanya.

Prawiro mengatakan, selama beberapa hari lamanya, Adipati Anom menetap di puncak Gunung Lanang. Sedangkan putri yang dibawanya dari Cilacap itu tinggal di sebelah barat Gunung Lanang, yang kini menjadi komplek Tirta Kencana. Prawiro mengatakan, Tirta Kencana itu dulu hanya sebuah Sendang bernama Sinongko.

Hubungan dengan Mataram

Gunung LanangRiwayat Gunung Lanang versi juru kunci tersebut, pada kemudian hari dikuatkan oleh kedatangan sejumlah kerabat Keraton Mataram di Jogjakarta yang bertirakat di gunung itu. Bahkan, Prawiro mengatakan, Sultan HB IX mendapatkan wahyu keprabon di Gunung Lanang. Banyak lagi menurut Prawiro, kerabat Keraton Mataram yang datang ke Gunung Lanang dengan menyamar. Hubungan antara Keraton Jogjakarta dengan Gunung Lanang ini juga dikuatkan lagi dengan adanya pemberian tombak pusaka dari Keraton Jogjakarta. Sayang, menurut Prawiro, tombak pusaka itu telah hilang dicuri orang dan hanya tinggal gagangnya saja.

Prawiro juga mengatakan, ketika Sultan HB IX jumeneng praja, kakek buyutnya yang menjadi juru kunci diberi nama keraton, Harjowiyono. “Nama asli buyut saya itu Singojoyo. Dari mbah buyut saya itulah diceritakan riwayat Adipati Anom yang setelah bertahta bergelar Sunan Mangku Rat II”, ujar Prawiro.

Pada perkembangan selanjutnya, di sebelah selatan komplek Sendang Sinongko atau Tirta Kencana, terdapat bangunan tinggi yang disebut Gapura atau Astana Silongok. Bangunan ini menurut Prawiro digunakan oleh kerabat Keraton yang ingin menatap keluasan Laut Kidul. Diduga, bangunan ini dibuat di masa Sultan HB IX, sebagai sarana kontak batin dengan Ratu Kidul.

Adanya kesaksian mistis tentang didapatkannya wahyu keprabon Sultan HB IX di Gunung Lanang, pada masa berikutnya menarik sejumlah tokoh penting di negara ini. Prawiro mengatakan, seseorang yang mengaku utusan Pak Harto, pengusa ORBA, pernah datang bertirakat selama beberapa hari di Gunung Lanang. Prawiro juga menyebut pernah datangnya seseorang yang mengaku sebagai utusan Megawati.

Kini, Gunung Lanang tetap dilestarikan. Ritual besar diselenggarakan setiap malam 1 Suro. Dari para pelaku tirakat, diketahui godaan di Gunung Lanang ini cukup berat. Antara lain cobaan dari siluman Ular putih, Macan putih, Perkutut putih dan sejenisnya. Ada pun sang mbaurekso Gunung Lanang menurut Prawiro adalah Eyang Sidik Permana. Para pelaku tirakat yang berhasil ujubnya akan ditemui oleh Eyang Sidik Permana yang menurut Prawiro berjenggot panjang nyaris menyentuh tanah. Mengenakan udheng dan busana serba hitam. “Dari kesaksian lain, Sunan Kalijaga juga bisa muncul jika ujubnya terkabul”, pungkas Prawiro.

Penulis : KOKO T.
sumber : derapkaki
Foto : panoramio, blogspot, krjogja, ggpht, blogspot

Liburan Komplit di Anyer





Sanghyang Indah Spa ResortHanya sekiitar dua jam dari Jakarta, liburan seru yang komplet bisa didapat di Sanghyang. Ada olahraga air, rileksasi di spa, berkapal ke Pulau Sanghyang, hingga piknik ke Gunung Krakatau. Mengasikkan untuk seluruh keluarga. Dalam angan-angan banyak orang, gambaran liburan ideal adalah bersantai di tepi pantai yang disinari matahari cerah. Bahkan, dari kamar penginapan, pemandangan pantai dan laut terlihat jelas.

"Gambaran liburan seperti ini bisa lho didapat di Sanghyang Indah Spa Resort," kata Shanti Setyaningrum, Residence Manager. Resor yang terletak di tepi Pantai Anyer itu memiliki cottage Krakatau Beach View yang menjanjikan pemandangan pantai. Dari jendela kamar terhampar pemandangan laut, pohon kelapa, dan hijaunya lapangan yang terawat rapi. Di lapangan hijau yang diteduhi pohon, tetamu bisa mengadakan pesta barbecue.

Cottage ini dilengkapi fasilitas dua kamar, ruang tamu, dapur, dan Internet modem. Restoran dan lobi hotel ini juga diperlengkapi dengan hot spot.

Sanghyang Indah Spa Resort"Jadi urusan kerja sambil berlibur di tempat kami dijamin pasti lancar. Tempat kami juga punya fasilitas ATM," imbuhnya.

Wanita yang sudah lama malang melintang di industri perhotelan ini menjamin pantai resornya aman. Pantainya memiliki pasir putih, sehingga aman buat anak-anak yang ingin main pasir sambil cari kerang, saat orangtuanya harus meeting misalnya.

Layanan fleksibel

Resor butik yang dibangun sejak tahun 1985 ini dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti kolam renang, lapangan tenis, dan penyewaan sepeda. Sejak berdiri, resor ini digemari ekspatriat yang ingin sejenak melepaskan diri dan sumpeknya Jakarta. Di tahun 1998 bahkan menjadi tempat "mengungsi" para ekspatriat saat kerusuhan Mei. "Waktu itu tamu kami kebanyakan tamu domestik dari Jakarta dan Bandung," kata Shanti.

Buat yang ingin tantangan dan fun, tersedia fasilitas jetski dan banana boat. Mau sewa kapal juga bisa.

Sanghyang Indah Spa ResortSewa kapal ini bisa untuk memancing atau memandang keindahan matahari terbenam atau memandang keindahan Krakatau yang mengeluarkan lahar.

Sewa kapal juga bisa dilakukan untuk pergi ke Pulau Sanghyang yang letaknya tak jauh dari resor. Sewa kapal juga melayani rute ke Gunung Krakatau, Legondi, dan Ujung Kulon. Rata-rata wisatawan asing menyukai petualangan ke gunung Krakatau ini.

Piknik ke Pulau Sanghyang dijamin bakal merupakan pengalaman menyenangkan. Soalnya pulau ini masih perawan dan bersih. Pantainya indah. Di sana ada juga penduduk yang tinggal, tetapi tidak ada toko yang menjual makanan. Jadi disarankan untuk membawa kotak makan siang dari resor. Usai piknik di Pulau Sanghyang bisa dilanjutkan dengan piknik ke Gunung Krakatau.

One day trip

Sanghyang Indah Spa ResortDi musim liburan tahun ini, Sanghyang punya paket menarik untuk piknik naik kapal ke Pulau Sanghyang. Tersedia paket one day trip buat orang yang tak menginap di resor tersebut. "Paket itu namanya family holiday dengan peserta minimal lima orang. Masing-masing peserta akan mendapat kaus dan kotak makan siang untuk bekal piknik," tutur Shanti.

Kalau ingin pergi ramai-ramai, ada paket school holiday. Minimal peserta paket ini 12 orang. Namun, paket ini mengharuskan peserta siap di dermaga pukul tujuh pagi. Jadi mau tak mau peserta harus menginap di resor.

Meski punya paket-paket liburan yang sudah dirancang, Shanti mengatakan resor itu fleksibel dalam memenuhi keinginan para tetamu. "Kami fleksibel untuk melayani grup pertemanan yang ingin melakukan aktivitas di tempat kami, misalnya untuk arisan, makan-makan, dan rileksasi spa bersama seperti kegiatan sejumlah artis Ibu Kota. Atau untuk orang yang ingin mencoba kolam terapi balneo kami," ungkapnya.

Air kolam terapi balneo di resor ini berasal dari mata air panas alami, yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Baron Indrajaya, pemilik resor. "Resor kami ini satu-satunya resor di Anyer yang punya kolam air panas alami," katanya.

Air panas yang tampak keruh karena mengandung mineral ini kemudian dimanfaatkan untuk terapi. Ada terapis yang akan memandu saat terapi dengan pancuran air kencang.

Manfaat terapi ini adalah melancarkan pencernaan dan peredaran darah. "Banyak pelanggan kami yang merasa lebih segar dan sehat setelah diterapi," katanya.

Selesai terapi di kolam, ada layanan lanjutan perawatan spa, bekerja sama dengan Spa Taman Sari. Tersedia banyak paket perawatan spa di sana, dalam suasana tradisional.

Sumber: Senior

Kisah Sukses Pengusaha Makanan - Puspo Wardoyo

Kisah sukses pengusaha makanan Ayam bakar Wong Solo, Siapa yang tidak mengenal nama rumah makan yang satu ini. Restoran yang selalu mengubah penampilannya secara berkala ini mampu menyedot perhatian konsumen untuk berkunjung mencicipi menu makan yang ada didalamnya. Rumah makan yang dibuka secara kecil-kecilan ini sekarang menjelma menjadi salah satu rumah makan papan atas Indonesia. Buktinya telah berkibar Ayam Bakar Wong Solo puluhan gerai yang tersebar di kota-kota besar di nusantara. 

Ayam Bakar Wong Solo merupakan bisnis kuliner yang mengantarkan banyak pengusaha sukses yang ada di Indonesia melalui kisah sukses perjalan Puspo Wardoyo sebagai pendirinya. Beliau sosok tokoh pengusaha yang pantang menyerah, pekerja keras dan selalu bersemangat dalam mengembangkan usahanya. Memang banyak sekali tantangan dan hambatan yang dihadapi beliau hingga mencapai puncak kesuksesannya. Simak perjalanan panjang pria ini meraih keberhasilannya.

Puspo Wardoyo
Puspo Wardoyo, merintis waralaba Ayam Bakar Wong Solo hingga menjadi sebesar sekarang ini dari titik paling bawah. Ia pernah menjajakan ayam bakar di kaki lima. Sejak kecil Puspo sudah terbiasa berurusan dengan ayam. Orangtuanya penjaja ayam. Pagi hari, Puspo kecil membantu menyembelih ayam untuk dijual di pasar. Siang sampai malam, ia membantu orangtuanya menjajakan menu siap saji seperti ayam goreng, ayam bakar, dan menu ayam lainnya di warung milik orangtuanya di dekat kampus UNS Solo.

Impian itu sendiri terinpirasi oleh cerita seorang pedagang bakso yang sukses mengarungi hidup di Medan. Ketika pria kelahiran 30 November 1957 itu tengah merintis usaha warung lesehan di Solo selepas mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil, suatu saat pedagang bakso asal Solo tersebut bertandang ke tempat Puspo.

Dia bercerita bahwa peluang usaha warung makan di Medan sangat bagus. Pedagang bakso itu telah membuktikannya. Dalam sehari ia bisa meraup keuntungan bersih di akhir tahun 1990 itu sekitar Rp 300.000. Dari keuntungan berjualan bakso dengan gerobak sorong itulah teman Puspo ini bisa pulang menengok kampung halamannya di Solo setiap bulan. "Dengan uang, jarak antara Solo Medan lebih dekat dibanding Solo Semarang, " kata Puspoyo menirukan ucapan temannya tadi. Wajar saja jika dengan pesawat terbang waktu tempuh antara MedanSolo Berganti pesawat di Jakarta hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Sementara dengan naik bis jarak antara SoloSemarang ditempuh sekitar empat jam.

Cerita sukses temannya itu begitu membekas di benak Puspo. "Saya bertekad bulat akan merantau ke Medan, " pikirnya. Untuk mewujudkan keinginannya itu, apa boleh buat, warung makan yang termasuk perintis warung lesehan di kota pusat kebudayaan Jawa itu pun ia jual kepada temannya. Uang hasil penjualan yang tak seberapa itu ia manfaatkan untuk membeli tiket bus ke Jakarta. Mengapa Jakarta? "Karena dengan uang yang saya miliki, bekal saya belum cukup untuk merantau ke Medan, " katanya.
Ketika tengah merantau di ibu kota itu, suatu hari Puspo membaca lowongan pekerjaan sebagai guru di sebuah perguruan bernama DR Wahidin di Bagan Siapiapi, Sumatera Utara. Apa boleh buat, demi mewujudkan citacitanya, ia berusaha mengumpulkan modal dengan kembali menjadi guru. Bedanya, kali ini ia tidak lagi menjadi pegawai negeri seperti sebelumnya ketika menjadi staf pengajar mata pelajaran Pendidikan Seni di SMA Negeri Muntilan, Kabupaten Magelang. "Target saya cuma dua tahun menjadi guru lagi," katanya.

Di sinilah anak pasangan Sugiman Suki ini ketemu dengan isteri pertamanya Rini Purwanti yang sama-sama menjadi tenaga pengajar di sekolah tersebut. Dua tahun menjadi guru ia berhasil mengumpulkan tabungan senilai Rp 2.400. 000. Dengan uang inilah keinginannya menaklukkan kota Medan tak terbendung lagi. Uang tabungan itu sebagian ia gunakan untuk menyewa rumah dan membeli sebuah motor Vespa butut. Masih ada sisa Rp 700.000 yang kemudian ia manfaatkan sebagai modal membangun warung kaki Lima di bilangan Polonia Medan.

Disini ia menyewa lahan 4x4 meter persegi seharga Rp 1.000 per hari. Suatu saat pegawainya tertimpa masalah. Ia terlibat utang dengan rentenir. Puspo membantunya dengan cara meminjamkan uang. Sebagai ucapan terimakasih, sang pegawai membawa wartawan sebuah harian lokal Medan. Si wartawan yang merupakan sahabat suami pegawai yang ditolong Puspo kemudian menuliskan profilnya. Judul artikel itu Sarjana Buka Ayam Bakar Wong Solo. Artikel itu membawa rezeki bagi Puspo. Esok hari setelah artikel dimuat, banyak orang berbondong-bondong mendatangi warungnya. Siapa sangka jika dari sebuah warung kecil ini kemudian melahirkan sebuah usaha jaringan rumah makan yang cukup kondang di seantero Medan. Impian untuk menaklukkan "jarak" Solo Medan lebih dekat dibanding Solo Semarang pun menjadi kenyataan. Bukan itu saja, penilaian atas prestasi bisnis yang dirintis Puspo lebih jauh melewati impian yang ia tinggalkan sebelumnnya.

Dari ibu kota Sumatera Utara ini nanti Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo (Wong Solo) melejit ke pentas bisnis nasional. Belakangan ini nama Wong Solo semakin berkibarkibar setelah berhasil menaklukkan Jakarta setelah sebelumnva "mengapung" dari daerah pinggiran. Dalam waktu relatif singkat kehadiran Wong Solo telah merengsek dan menanamkan tonggaktonggak bisnisnya di pusat kota metropolis ini. Ekspansinya pun semakin tak tertahankan dengan memasuki berbagai kota besar di Indonesia.

Fenomena Wong Solo mengundang decak kekaguman berbagai kalangan dari pejabat pemerintah, para pelaku bisnis hingga para pengamat. Hampir semua outletnya di Jakarta selalu sesak pengunjung, terutama di akhir pekan dan hari libur. Bahkan ketika bulan Ramadhan kemarin, semua outlet tersebut membatasi jumlah pengunjung saat berbuka puasa.

Skala usaha Wong Solo itu memang belum sekelas para konglomerat masa lalu yang dengan enteng menyebut angka aset, omset atau keuntungan per tahun yang triliunan rupiah. "usaha saya memang belum kelas triliunan seperti para konglomerat yang kaya utang itu," paparnya. Kendati masih tergolong usaha menengah, namun kinerja wong Solo sangat solid dan tak punya beban utang. Ia memiliki pondasi kuat untuk terus berkembang. Untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, ayah sembilan anak dari empat istri ini telah melewati rute perjalanan yang berlika liku lengkap dengan segala tantangannya.

Ada masa ketika di waktu -waktu awal merintis usaha di Medan ia nyaris patah semangat garagara selama berhari-hari tak pernah meraih untung. Hanya berjualan dua atau tiga ekor ayam bakar plus nasi, terkadang dalam satu hari tak seekor pun yang laku. Pernah pula seluruh dagangannya yang telah dimasak di rumah tumpah di tengah jalan karena jalanan licin sehabis hujan. "Apa boleh buat, saya terpaksa pulang dan memasak lagi". katanya. Istrinya yang tak sabar melihat lambannya usaha Puspo bahkan sempat memberi tahu ayahnya  agar mempengaruhi Puspo supaya tak berjualan ayam bakar lagi. "Mertua saya bilang, kapan kamu akan tobat," katanya menirukan ucapan sang mertua.

Pada awal perantauannya ke Medan, Puspo wardoyo, sama sekali tak menyangka jika usaha warung ayam bakar “Wong Solo” akan berkembang seperi sekarang. Maklum, rumah makan yang dibukanya hanyalah sebuah warung berukuran sekitar 3x4 meter di dekat bandara Polonia, Medan. Setahun pertama dia hanya mampu menjual 3 ekor ayam per hari yang dibagibagi menjadi beberapa potong. Harga jual per potongnya Rp 4.500 plus sepiring nasi.

Di tahun kedua, naik menjadi 10 ekor ayam per hari Namun sekarang, 13 tahun kemudian, di memiliki lebih dari 16 cabang tersebar di medan, Banda Aceh, Padang, Solo, Denpasar, Pekanbaru, Surabaya, Semarang, Jakarta, Malang dan Yogyakarta meskipun masih mengandalkan ayam bakar, namun menunya kini makin beragam hingga 100 jenis. Sudah terbiasa bagi Wardoyo untuk menyisihkan 10 % dari keuntungannya untuk amal. Dia percaya, Tuhan akan memperkaya orang yang banyak beramal. Maka jangan heran bila Anda kebetulan mampir di salah satu rumah makannya menyaksikan karyawannya sedang berkerumun di saat menjelang atau usai jam kerja. Mereka sedang melaksanakan ibadah “kultum” atau kuliah tujuh menit.

Promosi dari mulut ke mulut membuat warungnya makin terkenal. Terlebih ketika seorang wartawan daerah membuat tulisan tentang “Wong Solo”, makin ramai saja orang yang makan ke warungnya. Pernah suatu hari dia kewaalahan memenuhi pesanan pelanggan. Di saat tiga ekor ayam jualannya habis, datang pembeli lain yang bersedia menunggu asalkan Wardoyo mau mencari ayam batu ke pasar. Diapun memenuhi permintaan pelanggan tersebut dengan membeli tiga ekor ayam lagi. Namun datang lagi pelanggan lain yang juga bersedia menunggu Wardoyo mencari ayam ke pasar. “Seharian itu, hingga larut malam saya pontang panting ke pasar untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berdatangan,” kata Wardoyo mengenang.

Bersamaan dengan bertambahnya pelanggan, dua tahun kemudian Wardoyo memperluas warungnya hingga layak disebut rumah makan. Jiwa seni Wardoyo nampak tergurat pada bentuk bangunan dan penampilannya yang cenderung “nyleneh”. Dalam bentuk bangunan, misalnya, Wardoyo tak segansegan mengeluarkan uang cukup besar untuk membayar seorang arsitek guna mewujudkan imajinasinya terhadap suatu bentuk bangunan.

Perpaduan seni dan entrepreneurship Wardoyo juga tertuang dalam pendekatan terhadap konsumen. ”Saya berusaha menghafal namanama semua pelanggan saya. Sehingga sewaktu mereka datang saya harus menyambut mereka dengan menyebut namanya,” papar Wardoyo. Inilah yang disebutnya sebagai “menjadikan pelanggan sebagai saudara”.

Seiring dengan berkembangnya “Wong Solo”, Puspo Wardoyo membuka kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menikmati nilai tambah Wong Solo melalui system waralaba. Untuk waralaba tersebut, Wardoyo telah membuat standarisasi dalam hal rasa dan gerai (outlet). Jika seseorang membeli waralaba “Wong Solo” di Jakarta, dipastikan sama rasa dan penataan gerainya dengan “Wong Solo” Medan atau di tempat lain.

Setelah sukses membesarkan “Wong Solo”, apa harapan Puspo Wardoyo selanjutnya ? Dengan sungguh sungguh dia menyahut,” Ingin terus bekerja keras, kaya raya, banyak istri, dan masuk surga.” (sumber: kerjasejahtera.blogspot.com)
Sekarang gerai Wong Solo telah berdiri hampir di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Keuletan Puspo Wardoyo dalam membesarkan warung makan ayam bakarnya menjadi idaman masyarakat memang tidak mudah. Ia harus merasakan terlebih dahulu berbagai cobaan, rintangan, halangan, hingga masa-masa sulit yang mencekam. Bermodalkan kesabaran, kerja keras, pantang menyerah, dan dibumbui ketaqwaan dalam menjalankan usaha berdasarkan syariat Islam, tak pelak ia mampu menorehkan prestasi yang gemilang, yakni ia mendapat penghargaan Enterprise-50 sebagai Waralaba Lokal Terbaik dari Pesiden RI, Megawati Soekarnoputri. Teruslah berkarya Puspo Wardoyo. Itulah kisah sukses pengusaha makanan yang menginspirasi dan patut kita contoh untuk pengembangan bisnis kita. Salam sukses selalu! 

Tips cara menghadapi bayi atau anak yang susah makan


Asupan makanan dan minuman untuk bayi memang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan fisik dan otak anak. Jadi cobalah dengan sabar dan telaten mencari berbagai cara untuk menarik minat makan anak. Makan dan minum sebetulnya adalah kebutuhan dasar dan insting, artinya bila lapar anak akan makan.

Namun, kecemasan dan rasa tidak nyaman bisa disebabkan dari cara pemberian makan, menu dan masalah pencernaan anak itu sendiri, yang pada akhirnya membuat selera makan anak hilang. Apalagi bila ibu dan pengasuh sering berteriak, membentak bahkan menakut-nakuti anak supaya mau makan.

Ada beberapa cara yang bisa ibu coba untuk meningkatkan nafsu makan si kecil :

1. Upayakan ada waktu makan bersama. Sehingga minat makan anak muncul bila melihat sekelilingnya juga melakukan aktivitas yang sama. Dan ajak anak makan sambil menikmati sesuatu, misalnya duduk di kursi makan dengan memegang mainan sendok dan piringnya seolah-olah anak sedang makan sendiri

2. Membuat jadwal makan dan minum susu yang tepat sehingga anak bisa merasakan lapar dan nikmatnya makan. Misalnya jika pukul 12.00-12.30 waktunya makan siang maka 1-2 jam sebelumnya jangan memberi camilan pada anak agar perut anak tidak kenyang.

3. Bila anak belum mau makan jangan dipaksa apalagi membuat anak menangis sambil makan. Situasi seperti ini makin membuat anak tidak menyukai acara makan.

4. Sering-seringlah mengajak anak bercerita dan berkomunikasi pentingnya makan makanan bergizi. Anak usia 1,5 tahun sudah mampu menangkap pesan yang disampaikan padanya.

5. Berikan pujian pada anak apabila dia mau mengunyah dan menelan makanannya dengan baik.

6. Jangan memberikan porsi makan yang berlebihan dan memaksa anak untuk menghabiskannya.

7. Ciptakan suasana happy saat jam makan tiba. Bila ibu/pengasuh stress duluan bisa dipastikan anak juga tegang.

8. Berikan vitamin yang tepat sesuai saran dokter.

9. Sulit makan juga bisa disebabkan dengan fase perkembangan yang harus dilalui beberapa anak dengan pertambahan usia serta sempurnanya pertumbuhan gigi dan rahang, jika fase ini terlewatkan nafsu makan anak pun akan meningkat.

Semoga dengan beberapa tips di atas anak akan segera menyukai acara makannya.


9 Cara Membuat Otak Anak Menjadi Jenius

Setiap orang tua selalu mengharapkan anaknya cerdik, pandai dan arif melebihi anak lain. Para pakar menyatakan, sekalipun kearifan seorang anak sangat erat hubungannya dengan genetika bawaan, namun banyak sekali penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pembinaan setelah lahir juga merupakan faktor sangat penting yang tidak boleh diabaikan.

Merangsang Pertumbuhan dengan Pendidikan dalam Kandungan
Para dokter menyatakan, bayi dalam kandungan usia tiga bulan sudah mempunyai perasaan, empat bulan sudah mampu merasakan suara dari luar. Suara dari luar ini akan terus merangsang organ indera anak dalam kandungan dan mendorong pertumbuhannya, mempunyai peran yang penting bagi pertumbuhan intelegensi. Pada dasarnya cerebral cortex (bagian otak yang penting untuk mengingat, memperhatikan, menyadari, berpikir, mengerti bahasa dan lain sebagainya) bayi dalam kandungan sudah terbentuk pada usia 5 – 6 bulan, bila pada masa ini diperdengarkan musik ataupun dilakukan pemijatan lembut pada bagian perut akan dapat meningkatkan pertumbuhan intelegensi sang anak.

Fondasi Perkembangan Intelegensi Ditentukan pada Masa Anak-Anak
Sejak bayi dilahirkan, ayah-bunda sudah mempunyai peran penting untuk mengajarkan pengetahuan dasar kepadanya. Kalau saja ayah bunda pada tahap ini dapat membimbing sang anak dengan murah hati, hormat dan penuh kasih sayang, maka bukan saja dapat meletakkan dasar kepribadian yang unik bagi sang anak, bahkan dapat membuat anak memiliki kemampuan belajar dan sikap bergaul yang baik. Dengan demikian, peran ayah bunda bukan hanya membesarkan, bahkan juga memikul tanggung jawab besar sebagai “guru pribadi”.

Para pakar menyatakan, “Anak-anak pada rentang usia 4 sampai dengan 13 tahun, karena belum banyak mengecap asam garam dunia, hatinya masih murni, merupakan masa dengan daya ingat yang paling kuat selama hidupnya. Jika pada masa keemasan ingatan ini memperoleh pendidikan yang baik, akan sangat bermanfaat bagi sepanjang hidupnya.

9 Rahasia Membuat Anak menjadi Pandai/Jenius

Penulis rubrik khusus pendidikan, Korey Capozza, menyarankan sembilan cara untuk membina dan meningkatkan IQ (intelligence quotient ) anak.

1. Belajar Musik

Ini merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak. Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas.

2. Beri minum Air Susu Ibu
Banyak penelitian ilmiah membuktikan bahwa air susu ibu (ASI) selain menyediakan berbagai macam zat gizi, juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan intelegensi bayi. Seorang bayi yang mengonsumsi ASI selama sembilan bulan secara nyata lebih pandai dari pada seorang bayi yang hanya mengonsumsi ASI selama satu bulan.

3. Tingkatkan kesehatan

Tim peneliti dari University of Illinois telah membuktikan hubungan antara kesehatan dan pelajaran anak di sekolah. Penelitian dari Oppenheimer Funds malah menunjukkan bahwa olah raga berkelompok bukan saja meningkatkan rasa percaya diri, membangun spirit kebersamaan, bahkan dapat memupuk kecakapan memimpin. Delapan puluh satu persen dari para direktris perusahaan pada saat masih kecil, semuanya pernah bergabung dalam suatu kegiatan organisasi.


4. Permainan

Memang ada banyak games yang bisa membuat pemainnya menjadi brutal, nyentrik ataupun malas berpikir. Namun juga ada sejumlah games yang dapat meningkatkan spirit bersosial, kreativitas dan inspirasi, bahkan ada yang dapat melatih anak untuk berpikir dengan bijaksana serta melatih kemampuan membuat rencana. Penelitian di University of Rochester juga menemukan bahwa anak kecil yang bermain games lebih berkemampuan dalam menemukan petunjuk rasa visual dalam belajar.

5. Menolak junk food

Kurangi mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi, berpantang berbagai makanan berlemak tinggi dan junk food yang lain. Sebaliknya, banyaklah mengonsumsi makanan sehat bergizi tinggi, ini akan meningkatkan perkembangan intelegensi dan motorik anak, terutama bagi bayi yang belum genap dua tahun, hal ini sangat penting. Misalnya, seorang anak harus mengonsumsi sejumlah zat besi untuk membantu pertumbuhan otak. Kalau kurang jumlahnya, penghantaran impuls syaraf akan melemah.

6. Memupuk rasa ingin tahu
Para pakar mengungkap, ketika orang tua mendorong anak untuk mempunyai pemikiran sendiri, sesungguhnya adalah sedang mengarahkan mereka pada pentingnya menuntut pengetahuan. Menaruh perhatian yang besar terhadap minat anak, mengenalkan dan mengajarkan ketrampilan baru kepada mereka pada setiap ada kesempatan mendidik di luar rumah, semua ini merupakan cara yang baik sekali guna memupuk dambaan anak untuk menuntut pengetahuan.

7. Membaca

Sejalan dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang mengabaikan pentingnya membaca. Membaca merupakan cara meningkatkan intelligence quotient seseorang yang paling langsung dan efektif. Membacakan cerita untuk anak, menjadi anggota perpustakaan dan menambah koleksi buku bacaan semuanya merupakan cara yang baik untuk memupuk minat membaca seorang anak.





8. Makan pagi

Pepatah yang mengatakan burung yang bangun pagi akan mendapatkan makanan bukanlah tanpa dasar. Jauh sejak 1970, penelitian ilmiah menemukan seorang anak yang sarapan pada pagi hari memiliki ingatan yang lebih baik, lebih mampu berkonsentrasi dan juga mampu belajar lebih cepat. Dari pada sama sekali tidak makan pagi, makanlah sepotong kue atau minum segelas susu, hal ini akan sangat membantu dalam belajar.

9. Bermain permainan pengasah otak

Bermain catur, teka-teki silang atau permainan lain dapat merangsang intelegensi. Games Sudoku malah dapat memupuk cara berpikir yang bijaksana dan memupuk kemampuan memecahkan masalah.

Selain hal-hal di atas, pada saat seorang anak masih sangat muda harus sering diajak bercengkrama, mintalah anak mengingat perbendaharaan kata yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari ataupun mintalah anak menghafal, semua ini merupakan jurus piawai untuk membantu anak memupuk intelligence quotient.

Para pakar menyatakan, “Matikan tv, mintalah anak keluar rumah, mendekatkan diri dengan alam dan mengolah tubuh, merupakan salah satu metode terbaik untuk melatih anak menjadi pandai cekatan dan bertubuh sehat.”

sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com


Kisah Asal usul Hajar Aswad



Ketika Nabi Ibrahim as bersama anaknya membina Ka'bah banyak kekurangan yang dialaminya. Pada mulanya Ka'bah itu tidak ada bumbung dan pintu masuk. Nabi Ibrahim as bersama Nabi Ismail bertungkus kumus untuk menjayakan pembinaannya dengan mengangkut batu dari berbagai gunung.
Dalam sebuah kisah disebutkan apabila pembinaan Ka'bah itu selesai, ternyata Nabi Ibrahim masih merasakan kekurangan sebuah batu lagi untuk diletakkan di Ka'bah.
Nabi Ibrahim berkata Nabi Ismail berkata, "Pergilah engkau mencari sebuah batu yang akan aku letakkan sebagai penanda bagi manusia."
Kemudian Nabi Ismail as pun pergi dari satu bukit ke satu bukit untuk mencari batu yang baik dan sesuai. Ketika Nabi Ismail as sedang mencari batu di sebuah bukit, tiba-tiba datang malaikat Jibril as memberikan sebuah batu yang cantik. Nabi Ismail dengan segera membawa batu itu kepada Nabi Ibrahim as. Nabi Ibrahim as. merasa gembira melihat batu yang sungguh cantik itu, beliau menciumnya beberapa kali. Kemudian Nabi Ibrahim as bertanya, "Dari mana kamu dapat batu ini?"
Nabi Ismail berkata, "Batu ini kuterima daripada yang tidak memberatkan cucuku dan cucumu (Jibril)."
Nabi Ibrahim mencium lagi batu itu dan diikuti oleh Nabi Ismail as. Sehingga sekarang Hajar Aswad itu dicium oleh orang-orang yang pergi ke Baitullah. Siapa saja yang bertawaf di Ka'bah disunnahkan mencium Hajar Aswad. Beratus ribu kaum muslimin berebut ingin mencium Hajar Aswad itu, yang tidak mencium cukuplah dengan memberikan isyarat lambaian tangan saja.
Ada riwayat menyatakan bahwa dulunya batu Hajar Aswad itu putih bersih, tetapi akibat dicium oleh setiap orang yang datang menziarahi Ka'bah, ia menjadi hitam seperti terdapat sekarang. Wallahu a'alam.
Apabila manusia mencium batu itu maka timbullah perasaan seolah-olah mencium ciuman Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Ingatlah wahai saudara-saudaraku, Hajar Aswad itu merupakan tempat diperkenan doa. Bagi yang ada kelapangan, berdoalah di sana, Insya Allah doanya akan dikabulkan oleh Allah. Jagalah hati kita sewaktu mencium Hajar Aswad supaya tidak menyengutukan Allah, sebab tipu daya syaitan kuat di Tanah Suci Mekah.
Ingatlah kata-kata Khalifah Umar bin Al-Khattab apabila beliau mencium batu itu (Hajar Aswad) : "Aku tahu, sesungguhnya engkau hanyalah batu biasa. Andaikan aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu, sudah tentu aku tidak akan melakukan (mencium Hajar Aswad)."

10 Tips Jitu Untuk berhenti Merokok


Bagi yang ingin niat menghentikan kebiasaan merokok mudah-mudahan tips ini bisa berguna silahkan disimak

Dikutip dari Mayo Clinic, ada 10 cara yang bisa dipraktikkan untuk melawan dorongan merokok, yaitu:

1. Cobalah untuk memperlambat atau menunda
Jika muncul keinginan untuk merokok, cobalah mengatakan pada diri sendiri untuk menundanya 10 menit lagi. Kemudian melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian. Trik sederhana ini cukup ampuh untuk menghindarkan diri dari rokok. Ulangi sesering mungkin dengan pertambahan waktu.


2. Jangan memperbolehkan diri merokok satu batang
Seseorang mungkin tergoda untuk merokok satu batang untuk menghentikan keinginan yang muncul. Tapi jangan membodohi diri sendiri, karena kebanyakan orang tidak berhasil berhenti di satu batang rokok sehingga gagal untuk menghentikan kebiasaannya ini.

3. Menghindari pemicunya
Ketahui kondisi atau situasi seperti apa yang membuat dorongan untuk merokok muncul, sehingga lebih mudah baginya untuk menghindari kondisi tersebut. Jika kebiasaan merokok muncul saat berbicara di telepon, maka peganglah pena dan kertas untuk mencoret-coret sebagai pengganti rokok.

4. Lakukan beberapa aktivitas fisik
Aktivitas fisik bisa membantu mengalihkan perhatian dan mengurangi intensitas dorongan yang muncul. Dengan melakukan aktivitas fisik selama 30 menit bisa sangat membantu. Cobalaqh keluar rumah untuk berjalan-jalan, jogging, membersihkan rumah atau menggunakan tangga saat di kantor.

5. Melakukan teknik relaksasi
Mengatasi keinginan untuk berhenti merokok bisa membuat seseorang sangat stres, karena biasanya rokok dianggap obat stres yang baik. Karena itu cobalah melakukan teknik relaksasi, seperti teknik pernapasan, relaksasi otot, yoga, hipnosis atau pemijatan untuk mengatasi stres yang muncul.

6. Mintalah bantuan orang-orang terdekat
Mintalah dukungan dari orang-orang di sekitar seperti keluarga, teman atau bergabung dengan support group, misalnya dengan berjalan-jalan bersama, berbagi tawa atau mendengarkan pengalaman orang yang telah berhasil berhenti merokok.

7. Ingatlah manfaat yang didapat jika berhenti merokok
Tuliskan atau ucapkan dengan suara keras alasan dan manfaat yang didapatkan jika berhenti merokok. Hal ini akan membuat seseorang merasa lebih baik, semakin sehat, mencintai diri sendiri dan juga menambah uang tabungan.

8. Bergabunglah dengan kelompok berhenti merokok online
Bergabunglah dengan program atau kelompok berhenti merokok secara online, atau membaca blog yang memposting cara melawan keinginan untuk merokok kembali. Belajar dari orang lain yang memiliki permasalah sama akan lebh mudah dimengerti.

9. Cobalah terapi pengganti rokok
Cobalah mencari dan menggunakan terapi pengganti rokok seperti plester atau alat lainnya untuk mengatasi dorongan berhenti merokok. Jika kadar kecanduannya sudah semakin tinggi, maka terkadang dibutuhkan bantuan obat-obatan.

10. Mengunyah sesuatu
Berikan sesuatu yang bisa dikunyah oleh mulut, misalnya mengunyah permen karet, permen mint atau mencari cemilan sehat lainnya yang bisa memuaskan mulut untuk mengunyah atau menghisap.



Selasa, 26 Februari 2013

Biography JOKOWI

Ir. H. Joko Widodo (lahir di Surakarta, 21 Juni 1961; umur 51 tahun),[2] atau yang lebih akrab dipanggil Jokowi, adalah Gubernur DKI Jakarta terhitung sejak tanggal 15 Oktober 2012. Ia merupakan gubernur ke-17 yang memimpin ibu kota Indonesia.
Sebelumnya, Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua periode, 2005-2010 dan 2010-2015, namun baru 2 tahun menjalani periode keduanya, ia mendapat amanat dari warga Jakarta untuk memimpin Ibukota Negara. Dalam masa jabatannya di Solo, ia didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil walikota. Ia dicalonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.[3]

Masa kecil

Joko Widodo lahir dari pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo.[4] Dengan kesulitan hidup yang dialami, ia terpaksa berdagang, mengojek payung, dan jadi kuli panggul untuk mencari sendiri keperluan sekolah dan uang jajan. Saat anak-anak lain ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Mewarisi keahlian bertukang kayu dari ayahnya, ia mulai pekerjaan menggergaji di umur 12 tahun.[5][6] Penggusuran yang dialaminya sebanyak tiga kali di masa kecil mempengaruhi cara berpikirnya dan kepemimpinannya kelak setelah menjadi Walikota Surakarta saat harus menertibkan pemukiman warga.[7]

 

Masa kuliah dan berwirausaha

Dengan performa akademis yang dimiliki, ia diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Kesempatan ini dimanfaatkannya untuk belajar struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.[8]
Selepas kuliah, ia bekerja di BUMN, namun tak lama memutuskan keluar dan memulai usaha dengan menjaminkan rumah kecil satu-satunya, dan akhirnya berkembang sehingga membawanya bertemu Micl Romaknan, yang akhirnya memberinya panggilan yang populer hingga kini, Jokowi. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya.[9]

Karier politik

Wali kota Surakarta

Dengan berbagai pengalaman di masa muda, ia mengembangkan Solo yang buruk penataannya dan berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan dan menjadi kajian di universitas luar negeri.[10]

 

Rebranding Solo

Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui slogan Kota Solo yaitu "Solo: The Spirit of Java". Langkah yang dilakukannya cukup progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa: ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.[11] Sebagai tindak lanjut branding ia mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini. Pada tahun 2007 Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran.

Mendamaikan Keraton Surakarta

Pada tanggal 11 Juni 2004, Paku Buwono XII wafat tanpa sempat menunjuk permaisuri maupun putera mahkota, sehingga terjadi pertentangan antara kedua putranya, Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Susuhunan (SDISKS) Paku Buwono XIII dan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Panembahan Agung Tedjowulan. Selama tujuh tahun ada dua raja yang ditunjuk oleh kedua pihak di dalam satu Keraton.[12]
Konflik ini akhirnya mendorong campur tangan pemerintah Republik Indonesia dengan menawarkan dualisme kepemimpinan, dengan Paku Buwono XIII sebagai Raja dan KGPH Panembahan Agung Tedjowulan sebagai wakil atau Mahapatih. Penandatanganan kesepahaman ini didukung oleh empat perwakilan menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Namun konflik belum selesai karena beberapa keluarga keraton masih menolak penyatuan ini.[13]
Puncaknya adalah penolakan atas Raja dan Mahapatih untuk memasuki Keraton pada tanggal 25 Mei 2012. Keduanya dicegat di pintu utama Keraton di Korikamandoengan.[14] Jokowi akhirnya berperan menyatukan kembali perpecahan ini setelah delapan bulan menemui satu per satu pihak keraton yang terlibat dalam pertentangan.[15] Pada tanggal 4 Juni 2012 akhirnya Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan berakhirnya konflik Keraton Surakarta yang didukung oleh pernyataan kesediaan melepas gelar oleh Panembahan Agung Tedjowulan, serta kesiapan kedua keluarga untuk melakukan rekonsiliasi.[16]

Penghargaan

Atas prestasinya, oleh Majalah Tempo, Joko Widodo terpilih menjadi salah satu dari "10 Tokoh 2008".[17] Kebetulan di majalah yang sama pula, Basuki Tjahaja Purnama, atau akrab dengan panggilan Ahok pernah terpilih pula dalam "10 Tokoh 2006" atas jasanya memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan di Belitung Timur. Ahok kemudian akan menjadi pendampingnya di Pilgub DKI tahun 2012.[18]
Pada tanggal 12 Agustus 2011, ia juga mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama untuk prestasinya sebagai kepala daerah mengabdikan diri kepada rakyat.[19] Bintang Jasa Utama ini adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga negara sipil

Gubernur Jakarta

Suasana di posko pemenangan Jokowi
 di Jalan Borobudur 22
Jokowi diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta[21] pada Pilgub DKI tahun 2012. Karena merupakan kader PDI Perjuangan, maka Jusuf Kalla meminta dukungan dari Megawati Soekarnoputri, yang awalnya terlihat masih ragu. Sebagai wakil, Basuki T Purnama yang saat itu menjadi anggota DPR dicalonkan mendampingi Jokowi dengan pindah ke Gerindra karena Golkar telah sepakat mendukung Alex Noerdin sebagai Calon Gubernur.[22]
Pasangan ini awalnya tidak diunggulkan. Hal ini terlihat dari klaim calon petahana yang diperkuat oleh Lingkaran Survei Indonesia bahwa pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli akan memenangkan pilkada dalam satu putaran.[23] Selain itu, PKS yang meraup lebih dari 42 persen suara untuk Adang Daradjatun di pilkada 2007 juga mengusung Hidayat Nur Wahid yang sudah dikenal rakyat sebagai Ketua MPR RI periode 2004-2009. Dibandingkan dengan partai lainnya, PDIP dan Gerindra hanya mendapat masing-masing hanya 11 dan 6 kursi dari total 94 kursi, jika dibandingkan dengan 32 kursi milik Partai Demokrat untuk Fauzi Bowo, serta 18 Kursi milik PKS untuk Hidayat Nur Wahid.[24] Namun LP3ES sudah memprediksi bahwa Jokowi dan Fauzi Bowo akan bertemu di putaran dua.[25]
Hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei pada hari pemilihan, 11 Juli 2012 dan sehari setelah itu, memperlihatkan Jokowi memimpin, dengan Fauzi Bowo di posisi kedua.[26] Pasangan ini berbalik diunggulkan memenangi pemilukada DKI 2012 karena kedekatan Jokowi dengan Hidayat Nur Wahid saat pilkada Walikota Solo 2010[27] serta pendukung Faisal Basri dan Alex Noerdin dari hasil survei cenderung beralih kepadanya.[28]

 

Pilkada 2012 putaran kedua

Jokowi berusaha menghubungi dan mengunjungi seluruh calon,[29] termasuk Fauzi Bowo,[30] namun hanya berhasil bersilaturahmi dengan Hidayat Nur Wahid[31] dan memunculkan spekulasi adanya koalisi di putaran kedua.[32] Setelahnya, Fauzi Bowo juga bertemu dengan Hidayat Nur Wahid.
Namun keadaan berbalik setelah partai-partai pendukung calon lainnya di putaran pertama, malah menyatakan dukungan kepada Fauzi Bowo.[33] Hubungan Jokowi dengan PKS juga memburuk dengan adanya tudingan bahwa tim sukses Jokowi memunculkan isu mahar politik Rp50 miliar.[34] PKS meminta isu ini dihentikan,[35] sementara tim sukses Jokowi menolak tudingan menyebutkan angka imbalan tersebut.[36] Kondisi kehilangan potensi dukungan dari partai-partai besar diklaim Jokowi sebagai fenomena "Koalisi Rakyat melawan Koalisi Partai".[37] Klaim ini dibantah pihak Partai Demokrat karena PDI Perjuangan dan Gerindra tetap merupakan partai politik yang mendukung Jokowi, tidak seperti Faisal Basri dan Hendrardji yang merupakan calon independen.[38] Jokowi akhirnya mendapat dukungan dari tokoh-tokoh penting seperti Misbakhun dari PKS,[39] Jusuf Kalla dari Partai Golkar,[40] Indra J Piliang dari Partai Golkar,[41] serta Romo Heri yang merupakan adik ipar Fauzi Bowo.[42]
Pertarungan politik juga merambah ke dunia media sosial dengan peluncuran Jasmev,[43] pembentukan media center,[44] serta pemanfaatan media baru dalam kampanye politik seperti Youtube.[45] Pihak Fauzi Bowo menyatakan juga ikut turun ke media sosial, namun mengakui kelebihan tim sukses dan pendukung Jokowi di kanal ini.[46]
Putaran kedua juga diwarnai berbagai tudingan kampanye hitam, yang antara lain berkisar dalam isu SARA,[47] isu kebakaran yang disengaja,[48] korupsi,[49] dan politik transaksional.[50]
Menjelang putaran kedua, berbagai survei kembali bermunculan yang memprediksi kemenangan Jokowi, antara lain 36,74% melawan 29,47% oleh SSSG,[51] 72,48% melawan 27,52% oleh INES,[52] 45,13% melawan 37,53% dalam survei elektabilitas oleh IndoBarometer,[53] 45,6% melawan 44,7% oleh Lembaga Survei Indonesia.[54]
Setelah pemungutan suara putaran kedua, hasil penghitungan cepat Lembaga Survei Indonesia memperlihatkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai pemenang dengan 53,81%. Sementara rivalnya, Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli mendapat 46,19%.[55] Hasil serupa juga diperoleh oleh Quick Count IndoBarometer 54.24% melawan 45.76%,[56] dan lima stasiun TV.[57] Perkiraan sementara oleh metode Quick Count diperkuat oleh Real Count PDI Perjuangan dengan hasil 54,02% melawan 45,98%,[58] Cyrus Network sebesar 54,72% melawan 45,25%.[59] Dan akhirnya pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan pasangan Jokowi - Ahok sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa bakti 2012-2017 menggantikan Fauzi Bowo - Prijanto.[60][61]

Pasca Pilkada 2012

Setelah resmi menang di perhitungan suara, Jokowi masih diterpa isu upaya menghalangi pengunduran dirinya oleh DPRD Surakarta., namun dibantah oleh DPRD.[62] Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga menyatakan akan turun tangan jika masalah ini terjadi,[63] karena pengangkatan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak dianggap melanggar aturan mana pun jika pada saat mendaftar sebagai Calon Gubernur sudah menyatakan siap mengundurkan diri dari jabatan sebelumnya jika terpilih, dan benar-benar mengundurkan diri setelah terpilih.[64] Namun setelahnya, DPR merencanakan perubahan terhadap Undang-Undang No 34 tahun 2004, sehingga setalah Jokowi, kepala daerah yang mencalonkan diri di daerah lain, harus terlebih dahulu mengundurkan diri dari jabatannya pada saat mendaftarkan diri sebagai calon.[65]
Atas alasan administrasi terkait pengunduran diri sebagai Walikota Surakarta dan masa jabatan Fauzi Bowo yang belum berakhir, pelantikan Jokowi tertunda[66] dari jadwal awal 7 Oktober 2012 menjadi 15 Oktober 2012.[67] Acara pelantikan diwarnai perdebatan mengenai biaya karena adanya pernyataan Jokowi yang menginginkan biaya pelantikan yang sederhana.[68] DPRD kemudian menurunkan biaya pelantikan menjadi Rp 550 juta, dari awalnya dianggarkan Rp 1,05Miliar dalam Perubahan ABPD. Acara pelantikan juga diramaikan oleh pedagang kaki lima yang menggratiskan dagangannya.[69]
Sehari usai pelantikan, Jokowi langsung dijadwalkan melakukan kunjungan ke masyarakat.[70]

Protes serikat buruh atas UMP

Selanjutnya, pada 24 Oktober 2012 yang lalu, terjadi unjuk rasa di Balaikota yang dilakukan sekumpulan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia. .[71] Awalnya buruh menuntut kenaikan UMP menjadi Rp 2,79Juta, yang ditanggapi ajakan dialog oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan perwakilan buruh. Akhirnya disepakati penggunaan angka survei Kecukupan Hidup Layak bulan terakhir, dari sebelumnya yang dirata-rata dari data Februari 2012 hingga Oktober 2012,[72] serta berbagai poin lainnya sehingga menjadi 13 kesepakatan. [73]
Jokowi kemudian menyerahkan penghitungan UMP yang layak kepada Dewan Pengupahan yang awalnya memunculkan rekomendasi angka Rp1,9Juta. Namun sidang ini diganggu oleh tindakan buruh yang memanggil kembali perwakilannya, sehingga angka ini baru mewakili kepentingan pengusaha. [74]. Akhirnya disepakati oleh berbagai pihak bahwa Upah Minimum Provinsi sebesar Rp 2,2Juta yang kemudian ditetapkan oleh Dewan Pengupahan. [75]
Jokowi melakukan berbagai konsultasi, termasuk dengan Menakertrans Muhaimin Iskandar, Gubernur Banten, dan Gubernur Jawa Barat untuk menentukan UMP yang tepat bagi buruh di DKI Jakarta agar tidak mengalami ketimpangan dengan daerah penyangga, namun masih layak untuk dinikmati pekerja. [76]
Penetapan UMP oleh Jokowi masih menunggu adanya kesepakatan Pengusaha dan Buruh, dan ditambahi alasan "Menunggu Hari Baik". Sehingga hingga 18 November 2012, UMP yang berlaku masih sebesar Rp 1,5Juta.[

 sumber: Wikipedia