Ketika beban kerja menumpuk, bos sedang marah-marah terus, dan klien menunggu tidak sabar laporan dari Anda, rasanya pasti ingin marah melihat rekan kerja yang lain sedang asyik melamun dan berkhayal. grrrrhhh...
Tahan emosi dan jangan langsung men-judge rekan Anda malas! Menurut psikolog Michael Guttridge (www.metamorph.co.uk) berkhayal bukan aktivitas mewah dari orang malas. ”Melamun dan berkhayal yang oleh masyarakat dilihat sebagai sebuah aktivitas non-produktif sebenarnya dapat menambah nilai-nilai produktivitas atau khayalan baik,” Michael menjelaskan.
- Berkhayal kesuksesan
Yang dimaksud khayalan yang baik
adalah khayalan yang mampu mendapatkan ide-ide yang tidak terduga. Bahkan
mungkin dapat mengarahkan Anda untuk menjalin hubungan lebih baik, mengurangi
stres dan membuat Anda lebih kreatif.
Berkhayal seperti
apa yang dapat menambah nilai-nilai produktivitas?
|
Beri perhatian pada beberapa
khayalan Anda. Misalnya: Jika Anda ingin menulis buku yang akan menyaingi Harry
Potter atau ingin memiliki waktu yang lebih luang, jalani aktivitas keseharian
sambil memikirkan keinginan-keinginan tersebut berada dalam benak Anda secara
berkala. ”Ini dinamakan dengan menata khayalan (organized daydreaming),
berpikir produktif tentang tujuan-tujuan masa depan yang membuat cita-cita itu
dapat diraih,” ungkap Guttridge.
- Alihkan Stres
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar